DIVA IRMA NISA, 041311233063 (2018) IDENTIFIKASI PENYEBAB DEFECT PADA PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN DENGAN METODE SIX SIGMA DAN USULAN PERBAIKANNYA (Studi Kasus di PT. Surya Prima Cipta Mandiri, Madiun, Jawa Timur). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) B. 25-18 Nis i ABSTRAK.pdf Download (66kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) B. 25-18 Nis i.pdf Restricted to Registered users only until 5 February 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PT. Surya Prima Cipta Mandiri merupakan kepanjangan dari PT. SUMATAMA. PT. Surya Prima Cipta Mandiri adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang terletak di daerah Madiun, Jawa Timur. Perusahaan air minum ini memproduksi produk air minum dalam kemasan yang bernama “AQNU”. Perusahaan ini memproduksi air minum dalam kemasan dalam beberapa varian produk diantaranya : Gelas 120ml, gelas 220ml, botol 330ml, botol 600ml, dan Galon 19 liter. Dalam proses produksinya perusahaan dituntut untuk berproduksi secara efektif dan efisien serta memberikan kualitas yang baik kepada konsumen. Namun pada saat produksi berlangsung masih sering terjadi defect sehingga menyebabkan proses produksi yang kurang efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses produksi dari AMDK, menemukan penyebab terjadinya defect dan memberikan usulan perbaikan dalam proses produksi AMDK di PT. Surya Prima Cipta Mandiri, Madiun, Jawa Timur dengan menggunakan metode DMAIC Six Sigma. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan beberapa langkah pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pada proses produksi AMDK terdapat 3 jenis penyebab defect yang menjadi CTQ kunci, yaitu lidcup tertutup dengan sempurna, bentuk produk sesuai standar, kebersihan lidcup produk terjaga. Kinerja PT. Surya Prima Cipta Mandiri pada tahun 2016 memiliki sigma 2,91 sampai 3,92. Berdasarkan diagram pareto diketahui penyebab defect yang paling sering terjadi. Kemudian menggunakan Cause and Effect Diagram dapat ditemukan faktor-faktor penyebab defect. Selanjutnya, analisis FMEA mencari sumber penyebab defect yang akan menjadi prioritas perbaikan untuk mengurangi kegagalan. Dan yang terakhir analisis Deming Wheel digunakan untuk memberikan rancangan usulan perbaikan dari faktor-faktor penyebab defect yang terlah teridentifikasi. Setelah usulan perbaikan diberikan kepada perusahaan dan diterapkan maka diharapkan perusahaan dapat mencapai zero defect.

Actions (login required)

View Item