ANNISA ISTIQOMAH, 101511123035 (2018) PERBEDAAN UNSAFE ACTIONS DAN KECELAKAAN KERJA ANTAR SHIFT PADA PENGOPERASIAN HMC DI PT. BJTI SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) Abstrak fkm 30 18.pdf Download (61kB) | Preview
	Text (fulltext) FKM 30 18 Ist p.pdf Restricted to Registered users only until 5 February 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

PT. BJTI Surabaya adalah perusahaan yang menangani kegiatan bongkar muat Petikemas. Kegiatan bongkar muat berlangsung 24 jam mengandung risiko bahaya yang dapat menyebabkan unsafe actions dan kecelakaan kerja. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan unsafe actions dan kecelakaan kerja antar shift pada pengoperasian HMC (Harbour Mobile Crane) di PT. BJTI Surabaya. Desain penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Penentuan sampel menggunakan metode total populasi sehingga melibatkan 34 orang operator HMC PT. BJTI Surabaya. Data yang digunakan adalah data primer yaitu hasil observasi dan wawancara serta data sekunder dari perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar operator HMC berumur 26-35 tahun dan memiliki masa kerja lebih dari 3 tahun. Hasil uji statistika menunjukkan bahwa keterkaitan umur dan masa kerja dengan unsafe actions pada operator HMC PT. BJTI Surabaya sangat rendah. Jenis unsafe actions dengan frekuensi tertinggi adalah tidak menggunakan APD. Terdapat perbedaan unsafe actions antar shift pada operator HMC dengan kategori rendah. Unsafe actions dengan ketegori sedang paling banyak terjadi pada shift malam. Sebagian besar operator HMC pernah mengalami kecelakaan kerja dengan jenis menabrak obyek. Hasil uji statistika menunjukkan terdapat perbedaan kecelakaan kerja antar shift pada operator HMC dengan kategori cukup kuat. Kecelakaan kerja dengan frekuensi tertinggi terjadi pada shift malam. Perbedaan unsafe actions dan kecelakaan kerja disebabkan karena kurangnya pengawasan pada setiap shift dan terganggunya irama sirkardian. Perusahaan diharapkan menerapkan sistem reward dan punishment terkait penggunaan APD. Diharapkan agar perusahan memperbaiki sistem pengawasan agar pengawasan dapat dilakukansetiap shift. Perusahaan diharapkan menyediakan petugas P3K pada setiap shift.

Actions (login required)

View Item