NABILLA AMALIA, 031411131044 (2018) PIDANA DENGAN SYARAT TERHADAP ANAK YANG TERLIBAT TINDAK PIDANA PENCABULAN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (147kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 7 February 2021. Download (1MB)

Abstract

Anak adalah generasi penerus bangsa serta sangat berperan penting dalam menjamin kelangsungan eksistensi suatu bangsa dan negara itu sendiri, diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 jo. Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pencabulan merupakan pelanggaran hak anak dan tidak ada alasan yang dapat membenarkan baik segi moral, susila dan agama, terutama tindak pidana pencabulan yang dilakukan oleh anak dibawah umur. Pertanggungjawaban pidana adalah sesuatu hal yang dipertanggungjawabkan oleh seseorang yang telah melakukan tindak pidana atau perbuatan pidana, baik pelaku tersebut dewasa maupun anak-anak. Dalam Putusan Nomor 08/Pid.Sus.Anak/2015/PN.Yyk dan Putusan Nomor 20Pid/Sus.Anak/2015/PN.Pdg pelaku tergolong anak-anak yang berumur 16 tahun. Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan perbuatan cabul dengan seseorang padahal diketahui atau sepatutnya harus diduga, bahwa umurnya belum lima belas tahun atau belum mampu dikawin dan dengan sengaja melakukan tipu muslihat. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimanakah pertanggungjawaban pidana anak sebagai pelaku tindak pidana pencabulan yang dilakukan oleh anak terhadap putusan perkara Nomor 08/Pid.Sus.Anak/2015/PN.Yyk dan Putusan Nomor 20Pid/Sus.Anak/2015/PN.Pdg dan apakah putusan hakim dalam kedua perkara tersebut telah memenuhi rasa keadilan. Dalam putusan Nomor 08/Pid.Sus.Anak/2015/PN.Yyk hakim telah menjatuhkan pidana terhadap anak pelaku berupa pidana dengan syarat yaitu pembinaan didalam lembaga di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) selama 8 bulan, sedangkan pada putusan Nomor 20Pid/Sus.Anak/2015/PN.Pdg hakim menjatuhkan pidana berupa pidana penjara terhadap anak pelaku berupa pidana penjara selama 1 tahun dan 10 bulan dan denda sebesar 500 juta. Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak telah menjelaskan bahwa pidana penjara merupakan pidana pokok yang paling terakhir, oleh karena itu

Actions (login required)

View Item