Derry Istiawan, 071311733041 (2017) STRATEGI PENCEGAHAN PERNIKAHAN ANAK USIA DINI DI DUSUN GEMBOR, DESA REJING, KECAMATAN TIRIS, KABUPATEN PROBOLINGGO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Fis.ANT.20 18 Ist s.pdf Download (67kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Fis.ANT.20 18 Ist s.pdf Restricted to Registered users only until 7 February 2021. Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text (JURNAL)
JURNAL_Fis.ANT.20 18 Ist s.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pernikahan anak usia dini berdampak negatif bagi remaja dan ketika dalam menjalani hidup berkeluarga. Penelitian mengenai strategi pencegahan pernikahan usia dini di Dusun Gembor, Desa Rejing, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo begitu penting dilakukan. Karena didalam penelitian membahas mengenai Bagaimana lingkungan persepsi orang tua tentang pernikahan usia dini di Dusun Gembor, Desa Rejing, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo dan bagaimana strategi modin & orang tua setempat dalam mengatasi pernikahan usia dini. Alasan orang tua dulu melakukan pernikahan usia dini karena untuk menghindari zinah dan fitnah, mitos bahwa “apabila ada anak perempuan menolak untuk diajak menikah sampai 3 kali maka dirinya tidak akan laku” dan perjodohan dari orang tua mereka. Akibatnya lingkungan persepsi orang tua menjadi negatif berdasarkan pengalaman buruk yang mereka alami setelah melakukan pernikahan usia dini, yaitu pendidikan rendah, mengalami kekerasan hingga perceraian dan ibu usia muda mengalami pendarahan. Adapun strategi pencegahan pernikahan usia dini adalah orang tua menyekolahkan anak ke pondok pesantren Nurul Jadid dan himbauan dari modin agar tidak nikah usia dini. Hasil dari strategi ini menunjukkan pendidikan anak masa sekarang di Dusun Gembor menjadi lebih tinggi. Selain itu anak tidak melakukan pernikahan usia dini.
Actions (login required)
View Item |