Zahra Septi Cahyaning Pertiwi, 071311233038 (2017) KELUARNYA INGGRIS DARI UNI EROPA (BREXIT): KONTINUITASDISKURSUSIDENTITAS NASIONAL INGGRIS TERHADAP EROPA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Fis.HI.03 18 Per k.pdf Download (155kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Fis.HI.03 18 Per k.pdf Restricted to Registered users only until 9 February 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena Brexit (singkatan dari British Exit) yaitu keluarnya Inggris dari keanggotaannya di Uni Eropa pada Juni 2016 lalu seringkali diasosiasikan dengan imbas dari ketidakpuasan rakyat akibat faktor ekonomi dan krisis migran. Namun apabila diteliti lebih lanjut, posisi Inggris yang cenderung menjaga jarak dengan proses integrasi Eropa sejatinya merupakan posisinya sejak dahulu, bahkan sebelum integrasi Eropa resmi dibentuk. Menggunakan teori konstruktivis, penelitian ini meneliti faktor dari sudut padang lain yang dapat menjelaskan lebih jauh mengenai penyebab keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Konstruktivis, berbeda dengan teori rasionalis, meneliti lebih lanjut bagaimana identitas nasional suatu bangsa bisa terbentuk, yang kemudian terefleksikan dalam kepentingan nasionalnya, sehingga menjelaskan perilaku suatu aktor dalam hubungan internasional. Penelitian ini menggunakan metode induktif dengan menganalisis data-data yang ada yaitu pidato-pidato dan pernyataan elit politik, untuk kemudian memetakan identitas nasional Inggris dalam tiga tema besar yaitu identitas sebagai negara kepulauan yang terpisah dari Eropa, kejayaan masa lalu akibat sejarahnya sebagai negara besar, serta diskursus kedaulatan yang disebabkan oleh superioritasnya atas Eropa daratan. Argumen penelitian ini adalah bahwa ketiga diskursus identitas nasionalnya selama ini memperlakukan Eropa kontinen sebagai “the other” sehingga keluarnya Inggris dari keanggotaannya di Uni Eropa merupakan kondisi yang tak terelakkan.

Actions (login required)

View Item