WINANDA PUTHU TARNI, 071311233022 (2017) LATAR BELAKANG PENCAPAIAN PAKET BALI SEBAGAI PENYELESAIAN DOHA DEVELOPMENT AGENDA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Fis.HI.04 18 Tar l.pdf Download (95kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Fis.HI.04 18 Tar l.pdf Restricted to Registered users only until 9 February 2021. Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text (JURNAL)
JURNAL_Fis.HI.04 18 Tar l.pdf Download (260kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini menjelaskan mengenai faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyelesaian sebagian Doha Development Agenda atau DDA dengan kesepakatan Paket Bali. Paket Bali disepakati melalui perundingan Konferensi Tingkat Menteri, KTM WTO IX di Bali. Dalam KTM ini anggota WTO berhasil menyelesaikan 10 persen DDA yang diantaranya adalah Perjanjian Fasilitasi Perdagangan, beberapa isu pertanian dan pembangunan serta negara kurang berkembang. Melalui Paket Bali ini perundingan DDA akhirnya menemukan penyelesaian, walaupun hanya beberapa isu, penyelesaian ini dinilai merupakan kemajuan penting sepanjang sejarah WTO. Terlebih dengan disepakatinya Perjanjian Fasilitasi Perdagangan yang menjadi perjanjian perdagangan multilateral pertama yang disepakati sejak berdirinya WTO. Untuk menjelaskan faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan ini penulis menggunakan pendekatan power Barnett dan Duvall dengan terkonsentrasi pada konsep structural power. Selain juga menjelaskan pertimbangan keuntungan dan kerugian atas strategi yang diterapkan melalui teori permainan. Dengan kegagalan perundingan pada KTM-KTM sebelumnya dalam mencapai penyelesaian DDA, keberhasilan pada KTM WTO IX ini tentu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak ada pada KTM sebelumnya. Penulis menemukan faktor peningkatan structural power negara berkembang serta dicapainya titik keseimbangan Nash baik oleh Amerika Serikat dan India dalam KTM WTO IX ini merupakan dua faktor yang berpengaruh. Hal ini dapat dilihat melalui peningkatan power beberapa negara berkembang serta penguatan koalisi negara berkembang. Untuk titik keseimbangan Nashsendiri dicapai dengan kombinasi strategi sama-sama menurunkan kepentingan. Kombinasi strategi ini dinilai akan memberikan hasil paling optimal pada kedua negara tersebut dibanding dengan kombinasi strategi lain.
Actions (login required)
View Item |