Zahron Ahmad Zuhairy, 031411131146 (2018) “Keabsahan Coolingoff Period dalam Transaksi Jual Beli secara Elektronik”. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (236kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 9 February 2021. Download (2MB)

Abstract

Dalam transaksi jual beli secara elektronik antara pelaku usaha dan konsumen terdapat ketidakseimbangan posisi antara para pihak. Posisi yang tidak seimbang ini dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya melalui berbagai promosi, cara penjualan, maupun perjanjian baku yang merugikan konsumen. Di Uni Eropa, untuk melindungi kepentingan konsumen, memiliki suatu bentuk perlindungan khusus, yaitu cooling-off period. Di Indonesia sendiri tidak ada peraturan yang spesifik mengatur tentang coolingoff period. Permalasahan yang dihadapi adalah mengenai keabsahan cooling-off period dalam transaksi jual beli secara elektronik menurut peraturan perundangundangan di Indonesia. Dari permasalahan tersebut dapat dianalisa kriteria cooling-off period dan penerapannya dalam transaksi jual beli secara elektronik. Dalam menyelesaikan permasalah tersebut menggunakan metode penelitan berupa pendekatan konseptual, pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan perbandingan. Pendekatan tersebut digunakan untuk menganalisis konsep coolingoff period berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, pendapat ahli, doktrin-doktrin, dan membandingkannya dengan pengaturan yang ada di Uni Eropa. Pengaturan cooling-off period di Indonesia tidak diatur secara eksplisit dalam satu peraturan perundang-undangan, namun tersebar dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Berdasarkan penelitian ini, konsumen yang dirugikan dapat membatalkan perjanjian yang telah ditandatangani apabila barang yang ia terima tidak sesuai dengan perjanjian atau terdapat cacat tersembunyi.

Actions (login required)

View Item