ARINI RAHMAWATI, 101511123003 (2018) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA NEUROPATI DIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 (Studi di RSUD. DR. M. Soewandhi Surabaya Tahun 2017). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak fkm 42 18.pdf Download (27kB) | Preview
	Text (fulltext) FKM 42 18 Rah f.pdf Restricted to Registered users only until 12 February 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan penyakit yang semakin meningkat setiap tahunnya diseluruh dunia. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang jumlah kasusnya semakin meningkat. Diabetes mellitus tipe 2 merupakan jenis diabetes mellitus yang memiliki proporsi paling banyak dari total kasus diabetes mellitus. Kasus diabetes mellitus tipe 2 pada umumnya terjadi pada negara miskin dan negara berkembang. Indonesia merupakan negara berkembang yang menempati urutan ke 7 peringkat dunia. Provinsi Jawa Timur menempati urutan ke 9 di Indonesia dan Surabaya menempati urutan ke-1 di Jawa Timur. RSUD. Dr. M. Soewandhi merupakan rumah sakit umum Surabaya yang mengalami peningkatan kasus diabetes mellitus selama 3 tahun berturut-turut. Tingginya kasus diabetes mellitus akan menyebabkan terjadinya komplikasi diabetes mellitus. Komplikasi diabetes mellitus tipe 2 yang paling banyak terjadi yaitu neuropati diabetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi terjadinya neuropati diabetik pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan rancangan case control. Pengambilan sampel menggunakan metode sistematic random sampling. Sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu 36 responden pada kelompok kasus dan 36 responden pada kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. M.Soewandhi Surabaya pada bulan Oktober 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya neuropati diabetik adalah keteraturan berobat (p=0,020 ;OR=5,5 CI= 1,397-21,646) pola makan (p=0,037 ; OR=4,8 CI= 1,220-19,206), pola aktivitas fisik (p=0,038 ;OR=3,6 CI= 1,190-10,716) dan riwayat hipertensi (p=0,034 ; OR= 3,1 CI= 1,199-8,241). Faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya neuropati diabetik (setelah di regresi logistik) adalah keteraturan berobat(p=0,002 ; OR=13,237 CI= 2,561-68,429). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 4 faktor yang mempengaruhi neuropati diabetik. Faktor tersebut adalah faktor keteraturan berobat, pola makan, pola aktivitas fisik dan riwayat hipertensi. Diharapkan penderita diabetes mellitus tipe2 memahami faktor resiko neuropati diabetik, agar tidak mengalami komplikasi neuropati diabetik.

Actions (login required)

View Item