FIRSTY CHINTYA LAKSMI PERBAWANI, 071411233015 (2017) PERUBAHAN KEBIJAKAN MIGRASI FINLANDIA MENGHADAPI KRISIS PENGUNGSI EROPA TAHUN 2015. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Fis.HI.21 18 Per p.pdf Download (94kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Fis.HI.21 18 Per p.pdf Restricted to Registered users only until 14 February 2021. Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (JURNAL) JURNAL_Fis.HI.21 18 Per p.pdf Download (298kB) | Preview

Abstract

Fokus penelitian ini adalah mencari latarbelakang adanya perubahan kebijakan migrasi Finlandia dalam menghadapi Krisis Pengungsi Eropa tahun 2015. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa Finlandia mengubah kebijakan migrasinya menjadi lebih tertutupdi tahun 2016 padahal sebelumnya begitu yakin hingga melabeli negara Finlandia menjadi negara yang terbuka dan aman. Untuk itu, penelitian ini menggunakan instrumen analisis teori small state foreign policy dan juga alur berpikir perubahan kebijakan luar negeri didasari oleh dua sumber perubahan (source of change) yang terjadi setelah ada windows of opportunity yang digambarkan dengan adanya pernyataan publik PM Juha Sipilä pada tanggal 5 September 2015 kepada media internasional akan membuka dan menawarkan rumah keduanya di Kempele bagi para pengungsi. Namun, kemudian Sipilä mencabut pernyataannya, diikuti dengan pengkajian ulang beberapa kebijakan migrasi Finlandia.Pernyataan tesis yang diajukan sebagai jawaban penelitian adalah perubahan kebijakan migrasi Finlandia menjadi lebih tertutup adalah cermin dari kebijakan luar negeri negara kecil yang dipengaruhi oleh kombinasi dua faktor yakni faktor domestik dan faktor internasional.Faktor-faktor domestik dipengaruhi oleh adanya birokrasi; opini publik; media, kelompok kepentingan, dan partai politik.Sedangkan faktor internasional dipengaruhi oleh adanya faktor ketidakamanan global, faktor regional, hubungan bilateral, dan juga kemunculan aktor non-negara. Pembahasan penelitian menghasilkan kesimpulan yang mendukung pernyataan tesis, bahwa kombinasi antara dua faktor tersebut mampu mempengaruhi tindakan Pemerintah Finlandia untuk merubah kebijakan migrasinya, dan tingkat perubahannya berada di tingkat adjustment change.

Actions (login required)

View Item