MUHAMMAD FATHULLAH, 071311233052 (2017) DARI LOOK EAST KE ACT EAST: ARTI PENTING PERUBAHAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDIA TERHADAP NEGARA-NEGARA DI ASIA TENGGARA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Fis.HI.27 18 Fat d.pdf Download (320kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Fis.HI.27 18 Fat d.pdf Restricted to Registered users only until 19 February 2021. Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text (JURNAL)
JURNAL_Fis.HI.27 18 Fat d.pdf Download (611kB) | Preview |
Abstract
Untuk menjalin hubungan dengan negara-negara di dalam kawasan, khususnya Asia Tenggara, India memiliki kebijakan yang disebut dengan Look East. Kebijakan tersebut digagas pada masa pemerintahan Perdana Menteri Narasimha Rao di tahun 1991. Di tahun 2014, India melalui Perdana Menteri Narendra Modi memutuskan untuk mengganti label Look East menjadi Act East. Kebijakan baru tersebut digambarkan sebagai kebijakan yang akan mencerminkan komitmen dan peranan India yang akan lebih aktif di kawasan. Pernyataan tersebut tentunya membutuhkan pembuktian, terlebih ketika Look East merupakan kebijakan yang telah dijalankan lebih dari dua dekade oleh tiga rezim yang berbeda. Di dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa Look East selalu berkembang dan meningkat intensitasnya dari satu rezim ke rezim selanjutnya, sehingga pergantian label untuk menekankan upaya untuk “berperan lebih aktif” bukanlah hal yang perlu dilakukan mengingat sifat dari kebijakan Look East itu sendiri. Begitu pula secara esensi, Act East tidak memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan Look East. Namun melalui analisis teori balance of threat, dapat dilihat bahwa terdapat tendensi baru dalam penerapan kebijakan Act East jika dibandingkan dengan Look East, utamanya bila dikaitkan dengan upayanya untuk membendung pengaruh Tiongkok dalam kawasan. Serta ditinjau dari segi national self-images, pergantian label tersebut sebenarnya memiliki arti penting bagi India sehingga perubahan memang perlu dilakukan.
Actions (login required)
View Item |