MULYANA, 131511123019 (2017) PENGALAMAN REMAJA NONGKRONG MENGHABISKAN WAKTU MALAM DI WARUNG KOPI DI DESA KOTA BANGUN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) KKC KK FKP.N 31-18 Mul p-Abstrak.pdf Download (54kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKC KK FKP.N 31-18 Mul p.pdf Restricted to Registered users only until 20 February 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan:Remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak manuju masa dewasa, berlangsung antara usia 10 tahun sampai 19 tahun. Masa remaja terjadi perubahan biologis, psikologis, maupun sosial. Nongkrong malam hari merupakan salah satu cara menghilangkan stres, jenuh, bosan dari rutinitas seharian. Berbagai tempat nongkrong malam hari seperti diskotik, kafe, taman, warung kopi. Warung kopi giras merupakan tempat favorit yang selalu ramai dikunjungi para remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan studi fenomenologi dengan 7 partisipan yang di wawancara mendalam dibantu dengan alat perekam suara dan catatan lapangan.. Partisipan adalah Remaja sudah lebih dari 1 tahun suka nongkrong di warung kopi yang diperoleh melalui purposive sampling. Hasil: Perasaan remaja saat nongkrong menghabiskan waktu malam di warung kopi didapatkan tema perasaan remaja nongkrong. Perasaan juga dikenal sebagai keadaan sadar, seperti yang dihasilkan dari respon emosi, sentimen atau keinginan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan pada bab sebelumnya, disimpulkan bahwa terdapat empat tema yang di peroleh peneliti. Berdasarkan tujuan khusus yang di susun oleh peneliti, penelitian ini didapatkan gambaran sebagai berikut,perasaan remaja saat nongkrong menghabiskan waktu malam di warung kopi yaitu merasa senang/bahagia, santai dan nyaman. Alasan remaja nongkrong menghabiskan waktu malam di warung kopi bermacam-macam diantaranya karena alasan finasial diajak teman sekolah dan teman dekat rumah.Dampak yang di rasakan remaja saat nongkrong menghabiskan waktu malam di warung kopi terbagi dua yaitu dampak fisik dan dampak sosial. Saran: Perlu adanya promosi kesehatan terkait dengan perkembangan tumbuh kembang remaja dan perlu adanya sosialisasi tentang pentingnya peran orangtua terhadap perkembangan remaja.

Actions (login required)

View Item