Maya Wulandari, 049812415 E (2006) PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. SOLO MURNI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-wulandarim-1030-a8806-k.pdf Download (321kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7025a.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Keberhasilan pemasaran berkaitan dengan strategi yang dirumuskan perusahaan. Adanya strategi yang efektif dan mengenai sasaran memungkinkan perusahaan mengungguli pesaing. Bila dahulu perusahaan hanya memikirkan keuntungan sesaat, maka sekarang mereka harus berpikir strategi untuk dapat bersaing di dunia bisnis dengan keadaan lingkungan yang sangat dinamis dan tidak dapat diprediksikan. Untuk itu maka pihak perusahaan perlu memikirkan strategi untuk memenangkan persaingan itu. Pentingnya penilaian strategi pemasaran merupakan alasan perlunya suatu perusahaan melaksanakan audit operasional pads fungsi pemasaran. Audit operasional merupakan pemeriksaan internal yang dilakukan pada bidang non keuangan atau bidang operasional. Demikian pentingnya audit operasional pada fungsi pemasaran, disebabkan karena fungsi pemasaran merupakan bagian dari perusahaan yang berhubungan langsung dengan pencapaian tujuan perusahaan untuk menghasilkan laba, sehingga sudah seharusnya untuk menjadi bagian yang paling efektif dan efisien. Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pentingnya pelaksanaan audit operasional sebagai salah satu alat untuk menilai efektivitas fungsi pemasaran pada PT Solo Murni. Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dimana pendekatan menggunakan data berupa kalimat tertulis atau lisan, perilaku, fenomena, peristiwa-peristiwa, pengetahuan atau obyek studi. Setelah dilakukan audit, maka diperoleh temuan bahwa tujuan perusahaan telah dinyatakan dengan jelas dan telah didokumentasikan dengan baik, sehingga dapat dipahami seluruh karyawan. Tujuan pemasaran telah dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan, tetapi tujuan pemasaran tidak dirinci lebih jelas menjadi tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek, sehingga fungsi pemasaran kurang memiliki visi ke depan yang jelas. Strategi pemasaran belum semuanya dipahami oleh karyawan tingkat bawah, sehingga masih sebatas slogan saja. Struktur organisasi pemasaran telah memiliki garis pemisahan tugas yang jelas dan juga uraian tugas masing-masing staf telah dijabarkan dengan jelas, sehingga seluruh staf mengetahui wewenang dan tanggung jawabnya. Bauran pemasaran yang dilakukan selama ini adalah harga, distribusi dan produk sedangkan untuk promosi tidak dilakukan secara maksimal. Target penjualan belum mampu dipenuhi perusahaan, dengan realisasi penjualan lebih rendah 4,95% pada tahun 2003 dan 8,20% pada tahun 2004 dari target yang telah ditentukan. Target anggaran biaya pemasaran tidak tercapai, dimana realisasi lebih besar dari anggaran yang telah ditetapkan, dengan realisasi pemasaran lebih tinggi 4,75% pada tahun 2003 dan 7,59% pada tahun 2004 dari anggaran biaya pemasaran yang telah ditentukan. Efisiensi pemasaran pada tahun 2003 yaitu sebesar 39,73 kali dan terdapat indikasi kenaikan efisiensi biaya pemasaran dari 47,29 kali pada tahun 2004.

Actions (login required)

View Item