DWI RAHAYUNINGRUM, 040217470 (2006) TRADE OFF ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS BANK UMUM PASKA KENAIKAN GIRO WAJIB MINIMUM (GWM) BANK INDONESIA STUDI KASUS PADA BANK "X". Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-rahayuning-2775-a18206-k.pdf Download (326kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7031a.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tingkat inflasi yang merangkak naik pada tahun 2004 mendorong Bank Indonesia untuk mnengambil langkah antisipasif dengan menaikkan tingkat Giro Wajib Minimum (GWM) bank umum untuk meningkatkan prudential banking dari kesulitan likuiditas. Dengan kata lain kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) tersebut ditujukan Bank Indonesia untuk meningkatkan sisi likuidtas bank. Tapi disisi lain kenaikan tersebut juga akan menurunkan sisi profitabilitas karena adanya trade off yang terjadi antara sisi likuiditas dan profitabilitas bank. Dengan adanya trade off tersebut sangatlah penting untuk mengetahui keberhasilan penerapan Giro Wajib Minimum (GWM) dan mengetahui lebih dalam apa dan bagaimana trade off antara likuiditas dan profitabilitas paska kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM). Bank "X" adalah satu dari sepuluh bank terbesar di Indonesia yang mengalami kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) cukup signifikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif Penelitian ini juga menggunakan analisa rasio secara horizontal tahun 2003 sampai 2005 yang digunakan sebagai data pendukungnya, selain basil wawancara dan dokumentasi. Sedangkan tehnik analisis yang digunakan adalah pattern matching yaitu dengan menjodohkan basil analisis rasio dan basil wawancara dengan proposisi. Dari analisa yang dilakukan diketahui bahwa terbukti adanya trade off antara likuiditas dan profitabilitas path Bank "X" , dan diketahui juga bahwa sisi profitabilitas Bank "X" mengalami kenaikan sedangkan sisi likuiditasnya menurun paska kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM)

Actions (login required)

View Item