ANTONIO ROBERTO, 040337677 (2006) PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN PERIODE 2000-2004 YANG LISTING DI BURSA EFEK SURABAYA (BES) DENGAN MENGGUNAKAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-robertoant-2784-a14306-k.pdf Download (323kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7040.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan perusahaan perbankan dewasa ini sangatlah pesat. Bank pemerintah dan swasta saling bersaing dalam hal pelayanan dan pemenuhan kewajiban kepada nasabahnya. Perusahaan perbankan tersebut, tidak boleh lupa untuk selalu mengevaluasi kinerjanya. Penilaian kinerja sangatlah penting bagi semua perusahaan, termasuk perusahaan perbankan. Melalui penilaian kinerja, perusahaan dapat mengetahui apakah kinerja dan operasional perusahaan tersebut buruk atau tidak. Jika dinilai buruk maka diharapkan perusahaan dapat memperbaikinya. Jika kinerjanya sudah baik, diharapkan perusahaan dapat mempertahankan atau meningkatkan kinerja dan operasionalnya agar lebih baik. Salah satu alat ukur kinerja untuk perusahaan, adalah Economic Value Added (EVA). Lahirnya EVA dilandasi pads konsep, bahwa di dalam pengukuran laba suatu perusahaan haruslah adil mempertimbangkan harapan-harapan penyedia dana. Berbeda dengan alat ukur tradisional lainnya, EVA memperhitungkan penggunaan biaya modal di dalam operasionalnya. Biaya modal ini diperoleh dari para investor, dalam hal ini adalah para pemegang saham. Penyandang dana dapat membeli saham, sebagai sumber biaya modal perusahaan melalui pasar bursa, yang dinamakan bursa efek. Sama hal-nya dengan pasar yang merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi, bursa efek adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli, dalam hal ini perusahaan yang telah listing atau terdaftar di bursa efek, untuk kemudian menawarkan atau menjual sekuritas, berupa saham sebagai tanda kepemilikan perusahaan kepada pembeli, dalam hal ini pihak investor yang ingin menanamkan modalnya melalui saham kepada perusahaan tersebut. Penelitian akan dilakukan pada perusahaan perbankan yang listing dan termasuk kategori LQ 45 di Bursa Efek Surabaya (BES) periode 2000-2004, yaitu BCA, Bank Pan, dan Bank Lippo. Perusahaan perbankan tersebut telah go public dan ditandai dengan penawaran sahamnya kepada investor atau penyandang dana di Bursa Efek Surabaya (B ES). Penelitian ini ingin membuktikan, apakah harga saham perusahaan-perusahaan perbankan yang telah ditawarkan tersebut, mempunyai hubungan dengan nilai EVA atau tidak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Setelah diketahui nilai EVA, maka dilakukan analisis hubungan EVA tersebut dengan harga saham. Variabel-variabelnya terbagi atas variabel independen yaitu EVA, dan variabel dependen yaitu harga saham. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi sederhana. Analisis hubungan EVA dengan harga saham ditentukan dengan menggunakan analisis statistik SPSS. Hasil penelitian menunjukkan, 60 % nilai EVA 3 perusahaan perbankan tersebut adalah negatif. Dan dari hasil analisis membuktikan bahwa, antara EVA dan harga saham tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Nilai hubungan EVA dan harga saham tersebut adalah adalah negatif atau tidak ada hubungan. Sehingga dapat diketahui pads tahun 2000-2004, perusahaan-perusahaan perbankan tersebut, tidak memperoleh nilai tambah kedalam perusahaannya, dan investor juga tidak mendapatkan nilai yang diharapkan, serta antara EVA dan harga saham tidak menunjukkan hubungan yang searah dan kuat.

Actions (login required)

View Item