RAMDHAN FEBRIANTO, 141311133241 (2018) PENGARUH TAHAP DEMINERALISASI LIMBAH PADAT AGAR-AGAR TERHADAP KARAKTERISTIK KARBON AKTIF. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
KKC KK PK.BP.36-18 Feb p ABSTRAK.pdf Download (355kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
KKC KK PK.BP.36-18 Feb p SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 7 March 2021. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Limbah padat agar apabila dibiarkan begitu saja dapat menimbulkan penumpukan dan bau yang tidak sedap. Limbah padat agar mengandung serat kasar yang cukup tinggi yaitu 38,05%, sehingga dapat dijadikan sebagai karbon aktif (Faujiah, 2012).Karbon aktif merupakan karbon yang konfigurasi atom karbonnya dibebaskan dari ikatan dengan unsur lain. Rongga atau pori karbon aktif dibersihkan dari senyawa lain atau kotoran sehingga permukaan dan pusat aktifnya menjadi luas atau daya adsorpsinya terhadap cairan dan gas akan meningkat (Komarayati, 2009). Efektifitas karbon aktif sebagai adsorben dilihat dari nilai kadar abu. Pada penelitian Prastiwi (2014) karbon aktif dengan aktivator ZnCl2 memiliki kadar abu di atas 80%. Kandungan abu yang tinggi dalam suatu bahan dapat mengurangi kemampuan karbon aktif dalam proses adsorbsi sehingga hal ini tidak diinginkan dalam pembuatan arang aktif (Suwilin, 2007). Demineralisasi dengan menggunakan larutan HCl dapat mempengaruhi penurunan kadar abu (Mushollaeni dan Rusdiana, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses demineralisasi pada bahan limbah padat agar-agar terhadap kadar abu dan karakteristik lain pada karbon aktif yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental pre-post test dan dianalisis menggunakan uji T berhubungan (paired T test). Parameter utama penelitian adalah kadar abu, kadar zat mudah menguap dan karbon aktif murni. Parameter pendukung penelitian adalah kadar air dan rendemen. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh pada karakteristik kadar abu, zat mudah menguap, karbon aktif murni, rendemen dan berpengaruh pada kadar air, tetapi terdapat penurunan pada masing-masing karakteristik. Hal ini menunjukkan bahwa proses demineralisasi menggunakan konsentrasi HCl 5% pada bahan terlalu sedikit sehingga tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar abu dan karakteristik karbon aktif yang dihasilkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PK.BP.36/18 Feb p | |||||||||
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD896-899 Industrial and factory wastes | |||||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | |||||||||
Date Deposited: | 06 Mar 2018 23:05 | |||||||||
Last Modified: | 06 Mar 2018 23:05 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/70433 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |