ERRIANTI RAHARDJO, 040214431 (2006) PENERAPAN ANALISIS VALUE CHAIN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PADA PERUSAHAAN ROKOK PT. BOKOR MAS MOJOKERTO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-rahardjoer-2798-a21306-k.pdf Download (311kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7044a.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pesatnya pertumbuhan industri rokok di Indonesia mengakibatkan intensitas persaingan dalam industri rokok semakin meningkat. PT. Bokor Mas Mojokerto selaku perusahaan yang bergerak dalam industri rokok juga menyadari akan ketatya persaingan dunia bisnis saat ini, sehingga perusahaan harus mengembangkan strategi yang lebih baik dan tepat agar dapat bertahan dan unggul dalam persaingan. Selama ini, PT. Bokor Mas selaku berusaha menghasilkan produk rokok yang berkualitas tinggi dengan harga murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Untuk mempertahankan hal tersebut, maka perusahaan harus lebih meningkatkan efisiensinya agar strategi harga murah dapat dipertahankan dengan tanpa mengurangi kualitas dari produk itu sendiri. Berdasarkan laporan Laba Rugi perusahaan tahun 2004, prosentase biaya terhadap penjualan yang terjadi pada PT. Bokor Mas mencapai 96%. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan efisiensi belum dilaksanakan secara maksimal oleh PT. Bokor Mas. Oleh karena itu, dalam skripsi ini akan dibahas mengenai peranan analisis value chain sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi biaya yang terjadi pada PT. Bokor Mas. Analisis value chain dapat membantu PT. Bokor Mas untuk mendapatkan informasi tentang kinerja masing-masing aktivitas nilai perusahaan yang berpotensi dalam membenkan peluang pengurangan biaya bagi perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan studi kasus. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi aktivitas sepanjang proses perusahaan, menetapkan value chain perusahaan dan memisahkannya dalam aktivitas nilai yang sesuai, dan mengalokasikan biaya ke dalam tiap-tiap aktivitas nilai. Aktivitas value chain tersebut diidentifikasi lagi untuk mengetahui adanya peluang pengurangan biaya. Prosedur pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari prosedur tersebut antara lain Laporan Laba Rugi tahun 2004, data biaya tahun 2004, daftar jumlah karyawan tahun 2004, gambaran umum dan struktur organisasi, serta alur proses produksi. Dari hasil pembahasan diperoleh simpulan bahwa pada aktivitas utama dan aktivitas pendukung pada PT. Bokor Mas masih terdapat non value added activities maupun value added activities yang dilaksanakan tidak secara efisien yang menimbulkan non value added cost. Pemsahaan hendaknya mereduksi secara bertahap non value added cost tersebut agar efisiensi biaya dapat meningkat melalui pengurangan non value added activities maupun pelaksanaan value added activities secara efisien serta dengan menciptakan koordinasi yang lebih balk lagi antar bagian-bagian yang terkait dengan proses produksi.

Actions (login required)

View Item