Dian Surya Catur Dilaga Sariputra, 031411131130 (2018) SANKSI UNTUK PEMBERI KERJA TERHADAP KEMATIAN PEKERJA YANG DISEBABKAN OLEH OVERWORK DALAM TATANAN HUKUM INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (332kB) | Preview
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 9 March 2021. Download (1MB)

Abstract

Viral di media social mengenai dokter yang dikabarkan meninggal dunia karena kelebihan kerja pada Juni tahun 2017. Kasus tersebut membawa isu bahwa kerja yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan kematian. Dalam melaksanakan pekerjaan, Undang-undang telah mengatur mengenai waktu kerja dan waktu kerja lembur yang diperbolehkan untuk pekerja. Pekerja bekerja sesuai waktu kerja yang telah disetujui dalam perjanjian kerja, waktu kerja sebagaimana dimaksud meliputi 7 jam atau 8 jam kerja sehari dan 40 jam kerja dalam satu minggu. Adapun meski telah diatur oleh undang-undang, tetap terjadi peristiwa pengusaha yang mempekerjakan pekerjanya melebihi waktu yang diperbolehkan hingga menimbulkan korban jiwa karena kelelahan kerja. Peristiwa ini oleh ILO disebut kematian karena Overwork. Kasus mengenai kematian karena overwork ini telah banyak terjadi di berbagai negara. Sebagai contoh,selain terjadi di Indonesia, kasus mengenai kematian karena overwork ini juga banyak terjadi di Jepang. Skripsi ini akan menjelaskan unsur-unsur kematian karena overwork dalam hukum ketenagakerjaan Indonesia dan hukum ketenagakerjaan jepang, bentuk perlindungan dan/atau ganti rugi kepada korban kematian karena overwork,dan analisis terhadap sanksi yang dapat diberikan kepada pemberi kerja yang mempekerjakan pekerjanya sampai overwork hingga menyebabkan kematian

Actions (login required)

View Item