ZURAIDA AGUSTINA, 040217542 (2006) PERANCANGAN LAPORAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BIAYA YANG DIKELUARKAN DAN LAPORAN NILAI TAMBAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-agustinazu-2805-a21906-k.pdf Download (303kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7050a.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pada sebagian besar perusahaan laba digunakan sebagai salah satu tolok ukur kesuksesan. Dalam pencapaian laba tersebut, perusahaan sering tidak memperhatikan lingkungan sosial ekonominya, dan hal itu dapat menimbulkan dampak negatif yang selain dapat merugikan lingkungan sekitarnya juga dapat merugikan perusahaan sendiri. Dampak-dampak negatif tersebut dapat ditekan bila perusahaan mau melaksanakan tanggung jawab sosialnya dan tidak hanya mementingkan kesejahteraan pemegang saham saja dengan mencari laba sebesar-besarnya, namun juga memperhatikan kepentingan stakeholders yang lain seperti karyawan, masyarakat, pemerintah, dan lainnya. Oleh karena itu munculah suatu konsep akuntansi yang lebih memperhatikan kepentingan stakeholders yaitu akuntansi pertanggungjawaban sosial. Dan hal tersebut dapat diungkapkan melalui laporan akuntansi pertanggungjawaban sosial yang dapat disajikan dengan dua laporan antara lain laporan dengan menggunakan pendekatan biaya yang dikeluarkan atau dengan kata lain laporan biaya sosial dan laporan nilai tambah bersih. PT. "X" sebagai perusahaan manufaktur sudah melakukan aktivitas-aktivitas sosial meskipun masih sedikit, namun perusahaan tersebut belum mengungkapkannya melalui sebuah laporan. Melalui perancangan laporan akuntansi pertanggungjawaban sosial dengan menggunakan pendekatan biaya yang dikeluarkan, biaya-biaya untuk aktivitas-aktivitas sosial tersebut dikelompokkan menjadi empat yaitu kontribusi untuk sumber daya manusia, kontribusi untuk masyarakat, kontribusi untuk lingkungan, dan kontribusi untuk produk. Dilihat secara keseluruhan pada tahun 2004 total biaya-biaya tersebut naik sebesar 46,13%. Laporan nilai tambah bersih yang merupakan modifikasi dari laporan laba cugi memperlihatkan bahwa nilai tambah didistribusikan untuk tenaga kerja, pemerintah, masyarakat dan perusahaan sendiri. Laporan nilai tambah juga mengalami peningkatan sebesar 42,37% pads tahun 2004 dibandingkan dengan tahun 2003. Dengan lebih memperhatikan lingkungan ekonomi-sosialnya dan mengungkapkannya melalui laporan akuntansi pertanggungjawaban sosial dengan menggunakan pendekatan biaya sosial yang dikeluarkan (the outlay-of-cost) dan laporan nilai tambah bersih (net value added), perusahaan akan dapat dinilai kinerja sosialnya untuk memperlihatkan tanggung jawab sosialnya.

Actions (login required)

View Item