KORELASI KADAR FERITIN SERUM DENGAN AKTIFITAS PENYAKIT PADA PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS Penelitian Analitik Observasional Cross Sectional Di Instalasi Rawat Inap Medik RSUD Dr Soetomo Surabaya

OKI HANDRIAWAN RINANTO, NIM010980211 (2018) KORELASI KADAR FERITIN SERUM DENGAN AKTIFITAS PENYAKIT PADA PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS Penelitian Analitik Observasional Cross Sectional Di Instalasi Rawat Inap Medik RSUD Dr Soetomo Surabaya. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
PPDS.IPD. 03-18 Rin k Abstrak.pdf

Download (31kB) | Preview
[img] Text (fulltext)
PPDS.IPD. 03-18 Rin k.pdf
Restricted to Registered users only until 9 March 2021.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Systemic Lupus Erythematosus merupakan penyakit inflamasi sistemik kronis dengan perjalanan penyakit yang dapat menimbulkan kerusakan di banyak organ. Aktifitas penyakitnya menggambarkan keadaan inflamasi sistemik. Meskipun saat ini di klinik petanda inflamasi seperti Laju Endap Darah (LED) dan C-reactive protein (CRP) sudah digunakan secara rutin untuk mengevaluasi aktifitas penyakit, tetapi masih banyak kendala yang ada, sehingga penggunaannya untuk menilai aktifitas penyakit SLE sangatlah terbatas. Feritin merupakan protein fase akut yang meningkat pada beragam kelainan otoimun. Kadar feritin serum diketahui berkorelasi positif dengan aktifitas penyakit pada Rematoid Artritis (RA) dan SLE. Tujuan: Mengetahui hubungan kadar feritin serum dengan aktifitas penyakit yang dihitung dengan skor Systemic Lupus Activity Measures (SLAM) pada pasien SLE. Metode: Desain studi adalah analisis observasional cross sectional, diikuti 19 pasien SLE yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi eksklusi. Pasien dipilih secara konsekutif dan dihitung derajat keparahan menggunakan skor SLAM serta diperiksakan feritin, LED, CRP, C3 dan C4. Hasil: 19 subjek wanita mengikuti penelitian. Usia rata-rata adalah 27,34 tahun. Rerata kadar feritin serum adalah 2.128,21 (± 4493,58) ng/mL, rerata kadar SLAM pasien SLE adalah 9,68 (± 5,11). Didapatkan koefisien korelasi kadar feritin serum dengan derajat keparahan penyakit (skor SLAM) sebesar r=0,549 (p=,0015). Kesimpulan: Didapatkan korelasi positif sedang antara kadar feritn serum dengan derajat keparahan yang dihitung dengan skor SLAM pada pasien SLE.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK PPDS.IPD. 03-18 Rin k
Uncontrolled Keywords: feritin, SLE, SLAM.
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam
Creators:
CreatorsNIM
OKI HANDRIAWAN RINANTO, NIM010980211NIM010980211
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorJoewono Soeroso, Prof. DR.UNSPECIFIED
Thesis advisorYuliasih, DR., dr., SpPD-KRUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 08 Mar 2018 18:20
Last Modified: 08 Mar 2018 18:20
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/70501
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item