Puspita Titisari Saraswati, 071411531025 (2017) FACEBOOK SEBAGAI MEDIA REPRESENTASI IDENTITAS DAN SOCIAL SUPPORT BAGI REMAJA ANAK BURUH MIGRAN DI TULUNGAGUNG. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Fis.K.19 18 Sar f.pdf Download (67kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Fis.K.19 18 Sar f.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2021. Download (2MB) | Request a copy
Preview	Text (JURNAL) JURNAL_Fis.K.19 18 Sar f.pdf Download (427kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berfokus pada remaja anak buruh migran dalam kegiatannya menggunakan situs jejaring sosial Facebook. Remaja anak buruh migran yang kerap digolongkan sebagai ‘children left behind’ atau anak yang terabaikan, lantaran dalam kesehariannya terpisah dari salah satu atau kedua orang tuanya yang melakukan migrasi internasional untuk mendapatkan pekerjaan. Tidak hadirnya orang tua sebagai agen primer dalam kehidupan remaja kemudian menjadi ketimpangan yang dialami oleh remaja. Bagi remaja yang sedang mengalami masa transisi anak menuju dewasa, mereka akan dihadapkan pada permasalahan-permasalahan terkait pencarian identitas dirinya Hadirnya Facebook sebagai media untuk aktualisasi diri sekaligus penghimpun informasi kemudian membuka kesempatan bagi remaja untuk lebih jauh melakukan eksplorasi terhadap identitas diri yang ingin ditampilkannya. Remaja juga memanfaatkan interaksi yang terjalin di dalam Facebook untuk mendapatkan social support dari lingkar pertemanan yang dimilikinya. Maka dari itu, rumusan masalah penelitian ini adalah Penggunaan Facebook sebagai media representasi identitas dan social support oleh remaja anak buruh migran di Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk memaparkan, mengkategorikan, serta menganalisis hasil temuan penelitian berupa transkrip wawancara dengan remaja anak buruh migran. Dalam penelitian ini, tinjauan pustaka yang digunakan diantaranya, identitas: ganda dan berubah-ubah, new media sebagai sarana pertunjukan diri, computer-mediated communication sebagai upaya mengurangi risiko sosial, social networking sites sebagai platform untuk perbandingan sosial, social support sebagai upaya meningkatkan penghargaan atas diri dan remaja dan identitas yang ditampilkannya. Berdasarkan hasil analisis, peneliti menemukan bahwa beberapa remaja anak buruh migran menampilkan identitas yang berubah-ubah dalam real life remaja menunjukkan identitasnya sebagai remaja, namun dalam ruang virtual remaja menampilkan identitas sebagai mahasiswa perguruan tinggi negeri. Hal tersebut lantaran, remaja memiliki pandangan diri atas cita-cita yang dimilikinya. Sedangkan bagi beberapa lainnya yang sedang menghadapi suatu masalah, mereka memanfaatkan Facebook untuk mendapatkan social support dengan mengungkapkannya dalam status teks. Social support berupa komentar dan pesan pribadi yang berisikan dukungan biasanya mereka dapatkan dari remaja lain yang juga merupakan anak dari orang tua buruh migran.

Actions (login required)

View Item