POLA KONSUMSI JAJANAN GORENGAN DAN KEBIASAAN MELEWATKAN SARAPAN PAGI SEBAGAI FAKTOR RISIKO OBESITAS DAN OVERWEIGHT PADA SISWA DI SDN PLOSO 1/172 SURABAYA

HERLINA ARISDANNI, 101511123019 (2018) POLA KONSUMSI JAJANAN GORENGAN DAN KEBIASAAN MELEWATKAN SARAPAN PAGI SEBAGAI FAKTOR RISIKO OBESITAS DAN OVERWEIGHT PADA SISWA DI SDN PLOSO 1/172 SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (41kB) | Preview
[img] Text (full text)
full text.pdf
Restricted to Registered users only until 13 March 2021.

Download (1MB)

Abstract

Gizi lebih (obesitas dan overweight) menjadi permasalahan yang tidak hanya terjadi pada saat dewasa tetapi mulai dari anak-anak, tak terkecuali anak sekolah. . Faktor penyebab langsung gizi lebih adalah pola makan, sedangkan faktor yang dapat mempengaruhi pola makan adalah faktor predisposisi (pengetahuan, persepsi), faktor pemungkin (peran orang tua, besaran uang saku), serta faktor penguat (dukungan teman dan promosi media). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola konsumsi jajanan dan kebiasaan melewatkan sarapan pagi sebagai faktor resiko obesitas/overweight pada anak sekolah. Penelitian ini menggunakan desain studi case control yang melibatkan 110 anak sekolah, dengan sampel kasus sebanyak 55 dan sampel kontrol sebanyak 55. Analisis data menggunakan chi square test dan regresi logistik. Hasil chi square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara peran orang tua (p= 0,000), peran teman (p= 0,000), persepsi tentang jajanan (p= 0,011), dan besaran uang saku (p= 0,023) dengan kejadian gizi lebih pada anak sekolah. Sedangkan hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian gizi lebih adalah peran teman (p= 0,005, OR= 9,319), peran orang tua (p= 0,002, OR= 0,254) dan persepsi tentang jajanan (p = 0,020, OR= 0,304). Peran orang tua, peran teman, besaran uang saku dan persepsi tentang jajanan berhubungan dengan status gizi lebih. Peran teman dapat menjadi faktor risiko terhadap kejadian gizi lebih, sedangkan persepsi terhadap jajanan dan peran orang tua dapat menjadi faktor yang dapat mencegah terhadap gizi lebih. Saran penelitian, diperlukan pendidikan gizi untuk anak sekolah dan orang tua perlu memperhatikan pemilihan makanan sehat untuk mencegah kejadian gizi lebih pada anak sekolah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 101/18 Ari p
Uncontrolled Keywords: gizi lebih, faktor penyebab obesitas, makanan jajanan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA601-602 Food and food supply in relation to public health
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
HERLINA ARISDANNI, 101511123019UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTrias Mahmudiono, , S.KM., M.PH., GCAS., Ph.DUNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 12 Mar 2018 23:33
Last Modified: 12 Mar 2018 23:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/70649
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item