Deasy Fiasry, NIM011218116301 (2017) HUBUNGAN ANTARA KADAR GULA DARAH, HbA1c, KETON, ANION GAP DAN ELEKTROLIT DENGAN INTERVAL QTc DAN QTD PADA ANAK DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 1. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (Abstrak)
PPDS. IKA. 03-18 Fia h abstrak.pdf Download (430kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
PPDS. IKA. 03-18 Fia h.pdf Restricted to Registered users only until 15 March 2021. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Komplikasi cardiovascular autonomic neuropathy Diabetes Mellitus (DM) tipe 1 anak sebagian besar aritmia. Elektrokardiografi (EKG) mempunyai spesifisitas dan nilai prediksi tinggi mendeteksi aritmia, ditandai pemanjangan interval QTc dan QTD. Belum ada penelitian tentang hubungan risiko aritmia anak DM tipe 1 di Indonesia. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kadar gula darah, HbA1c, keton, anion gap dan elektrolit dengan interval QTc dan QTD pada anak DM tipe 1. Metode: Sampel seluruh anak DM tipe 1 dengan/ tanpa KAD diambil data dari kadar gula darah acak, HbA1c, elektrolit, anion gap, keton serta interval QTc dan QTD dari EKG secara bersamaan. Hubungan antar variabel bebas dan tergantung dilakukan Chi-Square dan besarnya hubungan digunakan uji asosiasi Phi dengan signifikansi p<0,05. Hasil: 40 pasien dianalisis (55% perempuan); mean usia 144 bulan; mean berat badan 34,5 kg; mean tinggi badan 135,6 cm; median durasi menderita DM 16,5 bulan; 60% gizi baik. Ada hubungan antara pemanjangan interval QTc dengan hiperglikemi (p=0,02; ɸ 0,409), HbA1c (p=0,001; ɸ 0,529), hipokalemi (p=0,006, ɸ 0,526) dan tidak ada hubungan dengan keton (p=0,736; ɸ 0,050), anion gap (p=0,145; ɸ 0,231), hiponatremi (p=0,709; ɸ -0,600), hiperkalemi (p=0,604; ɸ 0,113), hipokalsemi (p=0,604; ɸ -0,083). Terdapat hubungan antara pemanjangan interval QTD dengan HbA1c (p=0,022; ɸ 0,362), hiponatremi (p=0,023; ɸ -0,365) dan tidak berhubungan dengan hiperglikemi (p=0,163; ɸ 0,249), keton (p=0,753; ɸ 0,050), anion gap (p=0,775; ɸ -0,045), hipokalemi (p=0,472; ɸ 0,138), hiperkalemi (p=0,697; ɸ -0,085), hipokalsemi (p=0,054; ɸ -0,308). Kesimpulan: Ada hubungan bermakna antara pemanjangan interval QTc dan QTD dengan perubahan kadar HbA1c.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS. IKA. 03-18 Fia h | |||||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Diabetes melitus tipe 1, interval QTc, interval QTD. | |||||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine R Medicine > RJ Pediatrics |
|||||||||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Kesehatan Anak (Sub Spesialis) | |||||||||||||||
Creators: |
|
|||||||||||||||
Contributors: |
|
|||||||||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||||||||
Date Deposited: | 14 Mar 2018 17:49 | |||||||||||||||
Last Modified: | 14 Mar 2018 17:49 | |||||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/70758 | |||||||||||||||
Sosial Share: | ||||||||||||||||
Actions (login required)
View Item |