WIDI WULAN PUSPITA SARI, 081311733046 (2018) RANCANG BANGUN ALAT UKUR KADAR LEMAK TUBUH DENGAN METODE BIOIMPEDANSI MULTIFREKUENSI BERBASIS MIKROKONTROLER. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
KKC KK ST.T.03-18 Sar r ABSTRAK.pdf Download (129kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
KKC KK ST.T.03-18 Sar r SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 15 March 2021. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Obesitas merupakan awal dari munculnya berbagai penyakit kronik seperti stroke, gagal jantung, diabetes, dan sebagainya. Oleh karena itu, obesitas menjadi sebagai salah satu indikator dalam mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Pada umumnya indikator obesitas didapatkan dengan metode Body Mass Index (BMI). BMI hanya mempertimbangkan berat dan tinggi badan sedangkan obesitas berkaitan dengan komposisi lemak di dalam tubuh. Oleh karena itu dibutuhkan metode lain yang dapat menghitung komposisi tubuh yakni Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Metode ini bekerja dengan memperhitungkan kemampuan jaringan tubuh menghambat arus dengan sifat elektrik utamanya, resistansi dan kapasitansi. Sifat elektrik tersebut mempengaruhi besarnya frekuensi yang dapat secara optimal mengalirkan arus ke dalam jaringan. Arus konstan 0.5 mA masuk ke tubuh dengan frekuensi tertentu pada elektroda akan menghasilkan tegangan yang disadap oleh elektroda lainnya digunakan untuk mengukur impedansi tubuh. Elektroda digunakan dengan model quadrupolar, dua buah sebagai penginjeksi arus dan dua buah lainnya sebagai penyadap, pada metode pemasangan hand to foot. Tegangan sadapan diolah oleh komponen penguat lalu masuk ke rangkaian penyearah dengan hasil keluaran berupa analog. Data analog akan diolah oleh ADC pada mikrokontroler dan secara digital akan ditampilkan pada serial monitor. Dalam penelitian bioimpedansi multifrekuensi ini, penentuan frekuensi optimal dilakukan dengan mengukur tegangan sadapan elektroda pada 12 orang, 6 orang gemuk dan 6 orang kurus. Keoptimalan frekuensi diindikasikan pada nilai ketidakpastian dan uji beda dengan menggunakan Uji T Sampel Bebas. Hasil keseluruhan diperoleh frekuensi optimal BIA sebesar 35 kHz dan rancangan alat pengukuran bioimpedansi tubuh memiliki keakuratan sebesar 98.83% serta nilai eror rata-rata 1.17% dengan kalibrator berupa timbangan OMRON HBF-214. Selain itu juga didapatkan persamaan linearitas y = -37.115x + 2420 sebagai hasil hubungan antara prosentase kadar lemak yang terukur pada kalibrator (x) dengan bioimpedansi yang terukur pada alat yang dibuat (y).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK ST.T.03/18 Sar r | |||||||||
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TP670-699 Oils, fats, and waxes | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Tekno Biomedik | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | |||||||||
Date Deposited: | 14 Mar 2018 22:29 | |||||||||
Last Modified: | 14 Mar 2018 22:29 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/70838 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |