DIFA MUKTI AHMAD, 071514753012 (2017) MAKNA SOSIAL ZAKAT DI KALANGAN MUZAKI KONVENSIONAL (Studi Kualitatif Pembagian Zakat Secara Langsung dan Massal di Kota Surabaya). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_TSO.02 18 Ahm m.pdf Download (138kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_TSO.02 18 Ahm m.pdf Restricted to Registered users only until 16 March 2021. Download (2MB) | Request a copy
Preview	Text (JURNAL) JURNAL_TSO.02 18 Ahm m.pdf Download (258kB) | Preview

Abstract

Muzaki konvensional adalah pembayar zakat secara langsung dan massal kepada mustahik. Muzaki konvensional memiliki makna-makna sendiri tentang zakat dan cara pembagian zakat secara langsung dan massal. Kuasa pengetahuan zakat begitu dominan mempengaruhi muzaki konvensional tetap menjalankan perzakatan nya meskipun banyak faktor yang memberatkannya. Tujuan penelitian ini adalah pertama, mendeskripsikan secara detail makna zakat dan makna berzakat secara langsung dan massal kepada mustahik. Kedua, mendeskripsikan secara detail bagaimana kuasa pengetahuan zakat memainkan perannya mempengaruhi muzaki konvensional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan konstruksi sosial Peter L. Berger. Data dikumpulkan berdasarkan wawancara mendalam, observasi, dan pengumpulan dokumen. Adapun informan penelitian adalah muzaki konvensional, pegawai, dan mustahik. Setelah data diperoleh kemudian data di analisis menggunakan teori kontruksi sosial dan teori kekuasaan. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa hasil penelitian yaitu pertama, makna zakat menurut muzaki konvensional adalah kewajiban dan harus dikeluarkan karena harta itu bukan milik kita tetapi milik mustahik. Kedua, makna pembagian zakat secara lansung dan massal karena lebih memuaskan batin dan dapat bersentuhan langsung dengan muzaki. Ketiga, ayah sebagai kuasa pengetahuan zakat memiliki peran yang sangat kuat terhadap muzaki sehingga melakukan pembagian zakat secara langsung dan massal.

Actions (login required)

View Item