MEGA HARWATI NUNGKI WIRANITA, 121414153022 (2018) AMBIVALENSI PADA KONSTRUKSI TUBUH IDEAL PEREMPUAN DALAM NOVEL MAYA KARYA AYU UTAMI. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 26 March 2021. Download (1MB)
Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (255kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengkaji dekonstruksi tubuh ideal perempuan yang digambarkan dalam tokoh perempuan pada novel Maya karya Ayu Utami. Pembongkaran bentuk dekonstruksi tubuh ideal dimunculkan melalui tokoh perempuan dalam novel Maya terutama pada tokoh Yasmin dan Maya. Yasmin digambarkan sebagai sosok perempuan yang sempurna, sedangkan Maya digambarkan sebaliknya. Dari kedua tokoh tersebut, novel Maya seakan hendak membongkar konsep tubuh yang ideal yang telah diamini oleh masyarakat. Penelitian ini dikaji dengan memanfaatkan teori dekonstruksi dari Jacques Derrida. Adapun beberapa konsep dalam dekonstruksi yang digunakan sebagai pisau analisis seperti Jejak, undecidable, hirarti metafisik, differance, dan dissemenasi. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data utama pada penelitian ini adalah novel Maya. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca secara detail dan menandai atau mengumpulkan data yang dapat menunjang penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan memutuskan novel Maya sebagai objek penelitian dan kemudian membacanya. Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi jejak konstruksi tubuh ideal dan menjelaskan adanya inkonsistensi pada konstruksi tubuh ideal tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya ambivalensi dalam konstruksi tubuh ideal perempuan pada novel Maya. Hal tersebut dapat ditinjau dengan adanya penokohan Yasmin dan Maya yang sama-sama digambarkan memiliki keindahan tubuh meskipun secara fisik terdapat banyak perbedaan. Maka, novel Maya dalam hal ini seolah ingin memberikan konstruksi baru mengenai wacana tubuh ideal tetapi juga menggoyahkan konstruksi baru tersebut sehingga terdapat ambivalensi dalam konstruksinya karena bentuk ideal tubuh dalam novel tersebut masih tetap merujuk kategori ideal pada oposisi yang pertama yaitu sosok Yasmin. Maka dari itu opresi dan ketidakadilan tentang bagaimana konstruksi tubuh ideal dikreasikan masih dilanggengkan sehingga tidak ada perubahan pada kehidupan Maya dan makhluk deformasi lainnya.

Actions (login required)

View Item