SUTRA MAHARDIKA, 141411131044 (2017) MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN BUATAN PADA PEMBESARAN UDANG VANNAMEI DI PT. SURYA WINDU KARTIKA DESA BOMO KECAMATAN BLIMBINGSARI KABUPATEN BANYUWANGI. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_PKL.PK.BP.26 18 Mah m.pdf Download (80kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_PKL.PK.BP.26 18 Mah m.pdf Restricted to Registered users only until 28 March 2021. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Udang Vannamei merupakan salah satu udang yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi dipasaran, disamping udang windu (Panaeus monodon) . Dalam budidaya udang Vannamei ini tak terlepas dari faktor-faktor produksi, salah satunya adalah pakan. Pakan merupakan faktor pembiayaan terbesar yang dikeluarkan dalam kegiatan pembesaran. Biaya produksi untuk pakan pada usaha budidaya mencapai 60-70% dari total biaya sehinngga menjadikan faktor pakan sangat vital dalam kegiatan budidaya. Banyak dampak yang diakibatkan ketika program pemberian pakan yang tidak menjadi acuan bagi petani ikan dalam melakukan usaha pembesaran. Oleh karena itu dengan adanya pemberian persentase pakan yang tepat diharapkan mampu memaksimalkan pertumbuhan dan menekan biaya produksi. Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah mengetahui secara langsung manajemen dan mengetahui permasalahan yang timbul pada manajemen pemberian pakan buatan pembesaran udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Metode kerja yang digunakan adalah metode partisipasi aktif untuk membandingkan antara teori yang didapatkan pada saat mengikuti proses perkuliahan dengan kenyataan yang ada di lapangan. Manajemen pemberian pakan buatan meliputi penghitungan kebutuhan pakan udang, pakan yang digunakan, cara menyiapkan pakan, cara pemberian pakan, frekuensi pemberian pakan, pengecekan anco, penyiponan dan evaluasi program pemberian pakan. Evaluasi program pakan dilakukan dengan melakukan sampling udang setiap 7-10 hari sekali. Hasil sampling dapat digunakan untuk memperoleh data ABW, ADG, FCR, SR dan total biomass udang. Sehingga Data FCR dan pertumbuhan dapat digunakan untuk menentukan kualitas benih dan jumlah pakan yang diberikan. Kendala yang dihadapi pada budidaya pembesaran udang Vannamei yaitu memburuknya kualitas air seiring dengan peningkatan jumlah pakan yang diberikan kedalam tambak.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL.PK.BP.26/18 Mah m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | manajemen, pakan, pembesaran udang vannamei | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries > SH328-329 Fishery management. Fishery policy |
||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | ||||||
Date Deposited: | 27 Mar 2018 20:11 | ||||||
Last Modified: | 27 Mar 2018 20:11 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/71365 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |