PRASETYO BUDI UTOMO, 141311133140 (2016) MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN PADA PEMBESARAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI EKOWISATA BALI, DESA TUBAN, KECAMATAN KUTA, KABUPATEN BADUNG, PROVINSI BALI. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_PKL.PK.BP.38 18 Uto m.pdf Download (113kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_PKL.PK.BP.38 18 Uto m.pdf Restricted to Registered users only until 28 March 2021. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas ekonomis penting, dikarenakan secara umum peluang usaha budidaya kepiting bakau tidak jauh berbeda dengan peluang usaha perikanan lainnya. Larva kepiting akan berkembang menjadi 4 stadia yaitu zoea, megalopa, kepiting muda, dan kepiting dewasa. Untuk mendapatkan kepiting yang berkualitas diperlukan ketersediaan pakan yang berkualitas. Pakan merupakan unsur penting dalam menunjang pertumbuhan atau kelangsungan hidup kepiting. Jenis pakan dapat dibedakan menjadi dua yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami dijadikan sebagai sumber energi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Pakan buatan merupakan pakan alternatif yang penyediaannya secara berkelanjutan dan dapat digunakan sebagai pelengkap pakan alami yang diberikan kepada kepiting bakau. Salah satu pakan alami yang sering digunakan adalah ikan rucah. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Kampoeng Kepiting Ekowisata Mangrove Bali, Desa Tuban, Badung, Provinsi Bali pada tanggal 15 Januari sampai 26 Februari 2016. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan partisipasi aktif. Kegiatan manajemen pemberian pakan alami di Kampoeng Kepiting Ekowisata Mangrove Bali diawali dengan menentukan jenis pakan, penyediaan pakan, frekuensi pemberian pakan, dosis pemberian pakan, monitoring pakan serta evaluasi pemberian pakan. Penyediaan pakan kepiting bakau dilakukan dengan mencari ikan kecil di sekitar lingkungan keramba, membeli dari pasar, dan rumah pemotongan hewan. Pakan yang telah didapatkan, harus dicincang terlebih dahulu sebelum diberikan kepada kepiting. Pemberian pakan kepiting bakau dilakukan pada saat air pasang dengan dosis 1000 gram setiap hari. Evaluasi dalam manajemen pemberian pakan kepitig bakau dilakukan dengan sampling akhir untuk mengetahui FCR (Feed Convention Ratio) untuk melihat pakan kepiting bakau yang telah diberikan telah dapat optimal terserap menjadi daging atau tidak dan pertumbuhan kepiting yang dapat dilihat dari pertambahan berat kepiting.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL.PK.BP.38/18 Uto m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | manajemen, pemberian pakan, pembesaran, kepiting bakau | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries > SH327.5-327.7 Fishery resources. Fishery conservation S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH328-329 Fishery management. Fishery policy |
||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | ||||||
Date Deposited: | 27 Mar 2018 22:19 | ||||||
Last Modified: | 27 Mar 2018 22:19 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/71398 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |