YOGIE ANDREAS, 111311133091 (2018) PERAN SEKOLAH DAN ORANGTUA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL REMAJA GIFTED. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRACT) KKB KK-2 Psi.58-18 And p ABSTRAK.pdf Download (163kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) KKB KK-2 Psi.58-18 And p SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 5 April 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peran sekolah dan orangtua terhadap perkembangan sosio-emosional remaja gifted yang ditinjau dari dua permasalahan yakni endogenous dan exogenous. Penelitian ini dilakukan pada remaja gifted yang berjumlah 3 orang beserta orangtua, guru dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara semi-terstruktur. Teknik analisis yang digunakan yakni analisis tematik dengan pendekatan theory driven.Tipe penelitian ini menggunakan studi kasus instrumental. Hasil analisis data menyatakan bahwa ketiga remaja gifted mengalami tantangan-tantangan pada perkembangan sosio-emosionalnya. Tantangantantangan tersebut berupa tidak maksimalnya minat dan potensi yang dimiliki karena kurikulum dan program sekolah yang tidak mencakup hal tersebut, perfeksionisme karena aktivitas yang diikuti menimbulkan rasa jenuh, acuh tak acuh, dan penarikan diri. Atmosfir kelas yang menimbulkan hasrat untuk bersaing, dan orangtua yang terlalu memaksa anaknya untuk mencapai prestasi sehingga memunculkan sikap pasif-agresif. Oleh karena itu, mereka memerlukan peran orangtua dan sekolah untuk memenuhi kebutuhan sosio-emosional mereka. Peran orangtua berupa meningkatkan pencapaian prestasi, menanamkan nilai dalam keluarga, menemani anak agar tidak terisolasi, mendukung minat dan potensi anak yang disalurkan dalam kegiatan, meningkatkan rasa nyaman dan percaya diri, memberikan umpan balik yang sesuai, beraksentuasi pada proses pencapaian prestasi, memahami kegagalan, dan memberikan apresiasi pada keberhasilan remaja. Peran sekolah yakni merancang kurikulum yang mendorong siswa berinteraksi, konselor yang menciptakan lingkungan agar siswa dapat menyadari potensi yang dimiliki, dan konselor menjalin kerjasama dengan orangtua siswa.

Actions (login required)

View Item