YENNY RAHMAWATI, 049916441 (2005) PERBANDINGAN EVA DAN ROA SEBAGAI UKURAN KINERJA KEUANGAN DILIHAT DARI KEMAMPUANNYA DALAM MENJELASKAN PENDAPATAN SAHAM PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 1999-2002. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-rahmawatiy-6086-b189_05-k.pdf Download (324kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7164a.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ROA adalah ukuran kinerja keuangan konvensional atau tradisional yang telah dikenal luas oleh para investor, calon investor dan manajer dalam menilai kinerja suatu perusahaan. Di lain pihak, EVA (Economic Value Added) merupakan ukuran kinerja yang lebih bail: secara konseptual dari pada ROA karena memperhitungkan biaya modal sehingga investor dan manajemen dapat mengetahui apakah perusahaan telah menciptakan nilai yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Secara praktis, suatu ukuran kinerja yang bail( dapat memberikan informasi yang signifikan kepada investor atau calon investor sehingga akan mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli, menahan atau menjual saham. Reaksi investor atau calon investor terhadap suatu informasi yang terkandung dalam ukuran kinerja akan tampak pada perubahan harga saham. Perubahan harga saham akan mempengaruhi pendapatan saham (stock return). Penelitian ini membandingkan EVA dan ROA melalui koefisien determinasi yang dilambangkan dengan r-2 atau R2. Koefisien determinasi merupakan explanatory power yaitu kemampuan dari keragaman suatu variabel bebas dalam menjelaskan atau memperhitungkan keragaman atau naik turun varibel terikatnya. Namun, secara singkat explanatory power didefinsikan sebagai kemampuan varianel bebas dalam menjelaskan variabel terikatnya. Dalam penelitian ini koefisien determinasi bararti kemampuan EVA atau ROA dalam menjelaskan pendapatan saham. Perbandingan kemampuan menjelaskan EVA dan ROA masing-masing terhadap pendapatan saham dilakukan setelah melakukan uji signifikansi koefisien regresi. Dengan menggunakan 28 observasi, hash penelitian melalui regresi linier sederhana menyatakan bahwa pengaruh EVA dan ROA masing-masing terhadap pendapatan saham perusahaan makanan dan minuman yang go public di Bursa Efek Jakarta periode 1999-2002 tidak singnifikan. Dengan demikian, perbandingan kemampuan menjelaskan antara [EVA dengan ROA terhadap pendapatan saham tidak dapat dilakukan. Menurut penulis, ketidaksignifikanan pengaruh EVA dan ROA terjadi karena beberapa perusahaan sampel melakukan stock split dan adanya faktor eksternal seperti kenaikan tingkat bunga bank, ketidakstabilan politik serta keamanan yang lebih banyak mempengaruhi keputusan investasi investor.

Actions (login required)

View Item