AMY TIRTO, 071112002
(2017)
PENUTUPAN PABRIK PERAKITAN CHEVROLET SPIN SEBAGAI STRATEGI GENERAL MOTORS DALAM BERTAHAN DARI PERSAINGAN MOBIL MURAH PASCA PENERAPAN KEBIJAKAN LOW COST GREEN CAR (LCGC).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Indonesia merupakan emerging market dibawah dominasi mutlak produk otomotif
Jepang. Banyak perusahaan otomotif non Jepang yang tergiur dengan potensi
pasar Indonesia namun ragu untuk bersaing dengan Jepang. General Motors,
sebagai salah satu raksasa otomotif dunia, menjadi satu-satunya perusahaan non
Jepang yang terus menggeliat berusaha membangkitkan bisnisnya di
Indonesia.beberapa kali kegagalan dalam membuka pabrik perakitan di Indonesia
tidak cukup meredupkan semangat General Motors mengingat sejarah panjangnya
di pasar otomotif Indonesia. Pada tahun 2013, Chevrolet Spin hasil produksi
pabrik Bekasi diluncurkan sebagai andalan GM di pasar Low MPV bersaing
dengan Avanza dan kawan-kawan. Namun, penjualan Chevrolet Spin terus merugi
bersamaan dengan berkembangnya mobil Low Cost Green Car(LCGC). General
Motors memutuskan menutup produksi Chevrolet Spin di tahun 2015. Dalam
penelitian ini, penulis akan memadukan kerangka analisis Porter’s five forces
dalam mengungkap tantangan General Motors di pasar Indoensia dan strategi
AAA dalam menjelaskan langkah-langkah strategis General Motors, termasuk
penutupan pabrik, sebagai upaya untuk bertahan di pasar otomotif Indonesia.
Penulis menduga, adanya indikasi General Motors kembali membangun pasarnya
di Indonesia besama perusahaan patungan dari Cina, SAIC dan Wuling Motors,
sebagai PT. SGMW Motor Indonesia.
Actions (login required)
|
View Item |