DWI CAHAYA, 141311133193 (2017) KANDUNGAN LOGAM BERAT KROMIUM (Cr) PADA KUPANG MERAH (Musculitas senhausia) DI MUARA SUNGAI TAMBAK WEDI SURABAYA DAN MUARA SUNGAI KETINGAN SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) PK.BP. 48-18 Cah k Abstrak.pdf Download (23kB) | Preview
	Text (Fulltext) PK.BP. 48-18 Cah k.pdf Restricted to Registered users only until 6 April 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Muara sungai tambak wedi yang berada di pantai utara Surabaya telah dikenal sebagai lokasi yang telah tercemar oleh logam berat, diantaranya kromium (Taftazani, 2007; Badan Lingkungan Hidup, 2011). Sementara, di muara sungai ketingan Sidoarjo yang dikenal juga sebagai daerah penangkapan kupang merah (Musculitas senhausia) belum banyak diketahui adanya pencemaran logam berat khusunya kromium. Sebab sungai ketingan terletak jauh dari daerah industri dan padat penduduk, sehingga diasumsikan tingkat pencemaran oleh logam berat lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat pada kupang merah di muara sungai tembak wedi dan muara sungai ketingan, lalu dibandingkan sesuai baku mutu yang ditentukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan analisa data menggunakan analisa deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode random sampling pada dua stasiun. Analisis logam berat menggunakan alat ICP-MS (Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kromium (Cr) yang ditemukan pada kupang merah (Musculitas senhausia) di muara sungai tambak wedi Surabaya paling tertinggi sebesar 0.792 mg/kg dan terendah sebesar 0.497 mg/kg, hasil ini melebihi baku mutu yang ditentukan yakni maksimum 0.015 mg/kg sedangkan kupang merah di muara sungai ketingan Sidoarjo tidak dapat terdeteksi karena alat ICP-MS memiliki batas deteksi untuk kromium yakni < 0.20 mg/kg.

Actions (login required)

View Item