ILHAM BIMANTARA PUTRA, 151411413046 (2017) KESENIAN LUDRUK DI SURABAYA (Studi Deskriptif Mengenai Upaya Paguyuban “LUNTAS” Dalam Menghidupkan Kembali Eksistensi Kesenian Tradisional Ludruk sebagai Atraksi Wisata di Surabaya). Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (Abstrak)
FV.PW. 13-18 Put k Abstrak.pdf Download (390kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
FV.PW. 13-18 Put k.pdf Restricted to Registered users only until 9 April 2021. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kesenian ludruk merupakan salah satu bukti kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Kebudayaan yang beragam ini menjadi daya tarik bagi wisatawan asing maupun wisatawan lokal yang ingin mengetahui dan mempelajari kebudayaan tersebut. Adanya kebudayaan yang sudah menjadi tradisi secara turun menurun pada masa lampau hingga masa sekarang, secara tidak langsung membentuk suatu kegiatan yang memiliki unsur seni dan pada akhirnya terbentuk suatu kesenian lokal di masing – masing daerah di Indonesia. Kesenian ludruk merupakan salah satu kesenian lokal Jawa timur yang cukup terkenal pada masa kolonial belanda, dimana pada saat itu kesenian ludruk dianggap sebagai seni pertunjukan (hiburan) bagi rakyat. Seiring berjalannya waktu, kesenian ludruk semakin menyebar luas hingga masuk di salah satu kota di Jawa Timur, yaitu Surabaya. Di Surabaya ludruk semakin berkembang pesat dan sempat mengalami kejayaan karena ludruk dianggap suatu kesenian yang dekat dengan masyarakat. Seiring perkembangan zaman yang diikuti oleh masuknya era modernisasi yang dimana secara secara perlahan mulai menggerus keberadaan kesenian ludruk di Surabaya yang mulai digantikan dengan hiburan yang mampu menghibur masyarakat modern (generasi muda). Melihat kondisi tersebut penulis terdorong untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui upaya pelestarian dan eksistensi kesenian ludruk di Surabaya. Ludrukan nom – noman tjap arek soeroboyo atau yang biasa dikenal dengan sebutan LUNTAS merupakan salah satu organisasi masyarakat yang ingin melestarikan kesenian ludruk di Surabaya. LUNTAS terbentuk pada 21 Januari 2017. LUNTAS biasa mengadakan kegiatan di kampung seni THR yang berlokasi di Jl. Kusuma Bangsa No. 116 – 118, Surabaya. LUNTAS mempunyai cara tersendiri dalam melestarikan kesenian ludruk. LUNTAS memberikan sentuhan modern didalam cerita yang dibawakan maupun bahasa penyampaian yang digunakan juga menarik bagi generasi muda. Salah satu kegiatan LUNTAS yaitu melakukan pementasan di sekolah – sekolah hingga universitas di Surabaya yang bertujuan memperkenalkan seni pertunjukan ludruk ini pada generasi penerus bangsa. Selain mengadakan pementasan di tiap – tiap sekolah yang ada di Surabaya, LUNTAS mengadakan pagelaran rutin yang diadakan di kampung seni THR. Adanya upaya – upaya yang dilakukan oleh LUNTAS tidak hanya ingin memperkenalkan kembali kesenian ludruk kepada masyarakat luas, namun LUNTAS memberi wadah bagi masyarakat khususnya para pemuda untuk belajar mengenai seni pertunjukan ludruk sehingga secara tidak langsung ilmu mengenai seni pertunjukan ludruk diketahui masyarakat dan eksistensi seni pertunjukan ludruk terus terjaga di Surabaya.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FV.PW. 13-18 Put k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Kesenian Tradisional, Ludruk, Atraksi Wisata | ||||||
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G154.9-155.8 Travel and state. Tourism | ||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Bisnis > D3 Kepariwisataan/Bina Wisata | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 08 Apr 2018 21:16 | ||||||
Last Modified: | 08 Apr 2018 21:16 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/71722 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |