SRI MAHESWARI DYAH PARAMITA, 049711469 E (2005) ANALISIS PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN KINERJA PENJUALAN TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ) TAHUN 2000 - 2003. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-paramitasr-6144-b334_05.pdf Download (173kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7176a.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dengan memaksimalkan nilai kekayaannya. Tujuan utama ini dapat dicapai dengan adanya peningkatan volume penjualan, efisiensi biaya, maupun pengoptimalisasian kemanfaatan aset perusahaan baik yang berbentuk aktiva lancar maupun aktiva tetap. Perusahaan mencoba untuk mengoptimalkan tingkat modal kerja sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaannya. Cash conversion cycle merupakan salah satu pengukuran dari WCM (working capital management) yang merupakan jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha dari penjualan barang tertagih (Weston dan Brigham, 1998:415). Siklus ini terdiri dari periode konversi persediaan, piutang, dan hutang usaha. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh dari cash conversion cycle dan kinerja penjualan (sales 's growth dan In sales) terhadap operating profit margin pada 54 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta untuk periode 1999 – 2003. Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil uji F, variabel bebas yang dipakai baik itu dalam cara I maupun cara II secara keseluruhan mempunyai pengaruh simultan yang signifikan pada variabel operating profit margin yang dibuktikan dengan nilai signifikansi F sebesar 0.000 < 0.05; sedangkan nilai koefisien determinasi untuk cara I menunjukkan bahwa kontribusi variabel bebas dalam menjelaskan variabel tergantung adalah sebesar 0.095; yang artinya bahwa 9.5% variabel tergantung dipengaruhi oleh variasi variabel bebas. Sedangkan untuk cara II, kontribusi variabel bebas dalam menjelaskan variabel tergantung adalah sebesar 16:2%. Berdasarkan uji t bahwa secara parsial pada cara I hanya cash conversion cycle dan In sales saja yang berpengaruh signifikan terhadap operating profit margin yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi t < dari 0.05; sedangkan untuk cara II, periode konversi persediaan, piutang dan In sales berpengaruh signifikan terhadap operating profit margin yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi t < 0.05. Berdasarkan nilai standardized coefficient tertinggi pada masing-masing cara, pada cara I cash conversion cycle merupakan satu-satunya variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap operating profit margin dengan nilai 0.280. sedangkan untuk cara II periode konversi piutang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap operating profit margin adalah periode konversi piutang dengan nilai standardized coefficient 0.202

Actions (login required)

View Item