EZA ALFIAN RIZQITA, 141411133012 (2017) TEKNIK PEMELIHARAAN INDUK ABALON (Haliotis Squamata) DI BALAI INDUK UDANG UNGGUL DAN KEKERANGAN (BPIU2K) DUSUN TIGARON, DESA SUKADANA, KECAMATAN ABANG, KARANGASEM, BALI. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_PKL.PK.BP.84 18 Riz t.pdf Download (81kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_PKL.PK.BP.84 18 Riz t.pdf Restricted to Registered users only until 12 April 2021. Download (853kB) | Request a copy

Abstract

Memanfaatkan Sumberdaya alam laut tidak hanya dengan penangkapan, tetapi juga perlu dikembangkan melalui usaha budidaya. Saat ingi pengembangan budidaya laut lebih banyak mengarah kepada ikan – ikan ekonomis tinggi dan tiram mutiara, sementara perairan di Indonesia masih memiliki bermacam ragam biota laut yang masih dapat dikembengankan dan memiliki nilai ekonoms tinggi, salah satunya adalah kerang abalon. Abalon merupakan kelompok moluska laut yang dikenal sebagai kerang mata tujuh. Abalon bernilai ekonomis karena cangkang dan daging abalon dapat dimanfaatkan sebagai kancing perhiasan, hiasan pernak – pernik dan daging abalon mengandung protein yang cukup tinggi. Permintaan pasar untuk abalon didunia semakin meningkat, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan variasi sumber protein, oleh sebab itu dilakukan pemeliharaan induk abalon (Haliotis squamata) agar didapatkan benih yang memiliki kualitas tinggi. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mempelajari teknik pemeliharaan induk abalon, dan faktor – faktor yang perlu diperhatikan serta hambatan – hambatan dalam pemeliharaan induk abalon (Haliotis squamata). Kegiatan Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Penelitihan Induk Udang Unggul dan Kekerangan di Dusun Tigaron, Desa Sukadana, Kecamatan Abang, Karangasem, Provinsi Bali pada tanggal 23 Januari sampai 23 Februari 2017.

Actions (login required)

View Item