DIMAS RIO BALTI, NIM011318136301 (2018) PERBEDAAN ANTARA KADAR PLATELET IMATUR PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN NON DIABETES MELITUS PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER STABIL. Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRAK) PPDS.JP.02 18 Bal p (ABSTRAK).pdf Download (436kB) | Preview
	Text (COVER - DAFTAR SINGKATAN) 1. PPDS.JP.02 18 Bal p (Cover - Daftar Singkatan).pdf Restricted to Registered users only until 17 April 2021. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB I - IV) 2. PPDS.JP.02 18 Bal p (BAB I - IV).pdf Restricted to Registered users only until 17 April 2021. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V - LAMPIRAN) 3. PPDS.JP.02 18 Bal p (BAB V - LAMPIRAN).pdf Restricted to Registered users only until 17 April 2021. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit jantunng koroner (PJK) merupakan salah satu penyakit yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas tinggi baik di negara maju maupun berkembang. Selama ini telah diketahui reaktivitas platelet imatur menjadi penggerak utama dalam pembentukan thrombus penyakit PJK. Platelet imatur adalah platelet muda kaya granul mengandung residu MRNA megakariosit, memiliki ukuran lebih besar, serta memiliki sifat agregasi yang lebih kuat daripada platelet normal. Faktor resiko PJK seperti diabetes melitus (DM) melalui beberapa penelitian dikatakan memiliki hubungan terhadap peningkatan kadar platelet imatur namun beberapa penelitian mengatakan DM tidak memiliki pengaruh.

Actions (login required)

View Item