RACHMAN SIDHARTA ARISANDI (2016) KORUPSI POLITIK DAERAH: Studi Jejaring Politik, Politik Nepotisme dan Perlawanan Rakyat dalam Pemilihan Kepala Daerah. Disertasi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Dis.S.06 16 Ari k.pdf Download (450kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
Dis.S.06 16 Ari k (BAB I).pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
Dis.S.06 16 Ari k (BAB II).pdf Download (736kB) | Preview |
|
|
Text (BAB III)
Dis.S.06 16 Ari k (BAB III).pdf Download (343kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
Dis.S.06 16 Ari k (BAB IV).pdf Download (910kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
Dis.S.06 16 Ari k (BAB V).pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI)
Dis.S.06 16 Ari k (BAB VI).pdf Download (430kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII)
Dis.S.06 16 Ari k (BAB VII).pdf Download (557kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VIII)
Dis.S.06 16 Ari k (BAB VIII).pdf Download (232kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Dis.S.06 16 Ari k (DAFTAR PUSTAKA).pdf Download (234kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
Dis.S.06 16 Ari k (LAMPIRAN).pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Penerapan pemilihan kepala daerah langsung dimaksudkan untuk meningkatkan legitimasi kepala daerah. Namun demikian, ternyata tercemari oleh berbagai bentuk korupsi politik. Banyak pemilihan kepala daerah tidak hanya diwarnai dengan praktik politik uang, tetapi juga ditandai oleh praktik-praktik politik kolusionisme, politik dinasti, dan politik nepotisme. Kalau praktik politik uang telah menggejala saat kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), maka praktik politik kolusionis, politik dinasti, dan politik nepotisme, misalnya pencalonan istri kepala daerah petahana, lebih menggejala dalam pemilihan kepala daerah secara langsung. Setelah mempertimbangkan arti penting kajian penyalahgunaan kewenangan dalam politik lokal di Indonesia, baik secara teori maupun praktik, penelitian ini mengajukan tiga permasalahan: Bagaimanakah para aktor individual dan kolektiva membangun dan menggunakan jejaring untuk praktik politik nepotisme daerah? Bagaimanakah para aktor individual dan kolektiva melakukan praktik politik nepotisme daerah? Bagaimanakah warga masyarakat menunjukkan perlawanan terhadap praktik politik nepotisme daerah? Diskursus teoretik terkait demokrasi lokal, perilaku politik, jejaring politik, korupsi politik, politik nepotisme, disafeksi politik, dan perlawanan rakyat terlebih dulu dibahas, tidak untuk diuji sebagainmana dalam tradisi kajian positivistik, tetapi digunakan sebagai cara untuk meningkatkan kepekaan teoretik, yang membantu peneliti dalam mengamati, memilah, mengelompokkan, dan menganalisis fenomena politik nepotisme dalam pemilihan kepala daerah.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Dis.S.06/16 Ari k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | local politics, political network, politics of nepotism, mass political disaffection, people's resistance | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) > H61-97 Policy sciences J Political Science > JC Political theory > JC571-605 Purpose, functions, and relations of the state |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu ilmu Sosial | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | |||||||||
Date Deposited: | 16 Apr 2018 18:30 | |||||||||
Last Modified: | 16 Apr 2018 18:30 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/71842 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |