POTENSI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) UNTUK MEMPERBAIKI TEBAL EPITEL TUBULUS SEMINIFERUS, SEL LEYDIG, SERTOLI, SPERMATOGENIK, DAN KADAR TESTOSTERON MENCIT (Mus musculus) Balb/C YANG DIPAPAR TIMBAL ASETAT

EVY WULANDARI, NIM011414653003 (2018) POTENSI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) UNTUK MEMPERBAIKI TEBAL EPITEL TUBULUS SEMINIFERUS, SEL LEYDIG, SERTOLI, SPERMATOGENIK, DAN KADAR TESTOSTERON MENCIT (Mus musculus) Balb/C YANG DIPAPAR TIMBAL ASETAT. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
TKR. 01-18 Wul p Abstrak.pdf

Download (130kB) | Preview
[img] Text (Fulltext)
TKR. 01-18 Wul p.pdf
Restricted to Registered users only until 27 April 2021.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan antioksidan alami yang dapat mengatasi efek toksik dari timbal. Penelitian ini untuk membuktikan potensi ekstrak kulit buah naga merah dalam memperbaiki tebal epitel tubulus seminiferus, sel Leydig, Sertoli, spermatogenik, dan testosteron mencit (Mus musculus) Balb/C yang dipapar timbal asetat. Mencit berjumlah 40 ekor dibagi menjadi 5 kelompok (setiap kelompok 8 mencit). K- tanpa timbal asetat dan ekstrak kulit buah naga merah. K+ diberi timbal asetat 100mg/kgBB per oral hari ke-1 sampai hari ke-14. P1, P2 dan P3 dilanjutkan dengan pemberian ektrak kulit buah naga merah hari ke-15 sampai hari ke-39. P1 dengan dosis 250mg/kgBB, P2 dengan dosis 500mg/kgBB, P3 dengan dosis 1000mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan pada semua variabel. Perbedaan signifikan pada tebal epitel tubulus seminiferus antara kelompok K+ dengan P2, sel Leydig antara kelompok K+ dengan P2, testosteron antara kelompok K+ dengan P1 dan P2, sel Sertoli antara kelompok K+ dengan P1, P2, dan P3, sel spermatogenik antara kelompok K+ dengan P1, P2, dan P3. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak kulit buah naga merah dapat memperbaiki tebal epitel tubulus seminiferus, sel Leydig, Sertoli, spermatogenik, dan testosteron mencit yang dipapar timbal asetat secara signifikan. Dosis optimal untuk meningkatkan tebal epitel tubulus seminiferus, sel Leydig, Sertoli, dan spermatogenik adalah dosis 500 mg/kgBB sedangkan dosis optimal untuk meningkatkan testosteron adalah dosis 250 mg/kgBB.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKR. 01-18 Wul p
Uncontrolled Keywords: Timbal asetat, ekstrak kulit buah naga merah, tubulus seminiferus, sel Leydig, sel Sertoli, sel spermatogenik, testosteron
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC554-569.5 Personality disorders. Behavior problems Including sexual problems, drug abuse,suicide, child abuse
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Kesehatan Reproduksi
Creators:
CreatorsNIM
EVY WULANDARI, NIM011414653003NIM011414653003
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri Agus Sudjarwo, Prof., drh., PHD.,UNSPECIFIED
Thesis advisorReny I’tishom, Dr., M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 26 Apr 2018 20:44
Last Modified: 26 Apr 2018 20:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/72033
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item