DYAH KUSUMANING PUTRI, 040214396 (2007) PENERAPAN TAX PLANNING SEBAGAI ALAT MANAJEMEN UNTUK MENGEFISIENSIKAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT. PAL INDONESIA (PERSERO). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-putridyahk-8676-a11_08a-k.pdf Download (356kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7210a.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sistem pemungutan pajak self-assesstment yang berlaku saat ini dimana wajib pajak mempunyai tanggung jawab penuh untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terhutang dan jumlah kewajiban perpajakannya, memperbesar kesempatan wajib pajak untuk meminimalisasi pajak agar pembayaran pajak menjadi efisien sepanjang usaha yang dilakukan tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku. Upaya untuk meminimalisasi pajak ini sering disebut dengan tax planning. Tax planning merupakan proses mengorganisasi usaha dan transaksi wajib pajak atau kelompok wajib pajak supaya hutang pajaknya berada dalam jwnlah yang minimal tetapi masih dalam ruang lingkup ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan, dengan memanfaatkan pengecualian-pengecualian dan celah-celah (loopholes) yang terdapat dalam ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan. Tax planning yang akan dibahas penulis adalah, tax planning mengenai biaya-biaya yang semula tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sebagai biaya fiskal dialihkan menjadi biaya-biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sebagai biaya fiskal dengan didasarkan pada prinsip " taxability-deductibility" yang terdapat dalam Undang-Undang No. 17 Talmn 2000 tentang Pajak Penghasilan. Penerapan tax planning dalam penelitian ini merupakan kelanjutan dan perbaikan dari tax planning yang telah ada sebelumnya pada PT. PAL Indonesia (Persero) yang masih dapat diefektilkan, yaitu tax planning pada biaya natura dan kemkmatan atas beban obat-obatan dan vitamin, beban olahraga, dan beban rekreasi diganti dalam bentuk uang, serta tax planning atas biaya sumbangan lain-lain di masukkan sebagai biaya penelitian dan pengembangan. Dengan menerapkan tax planning secara tepat dan benar, maka akan menghemat jumlah Penghasilan Kena Pajak (PKP) PT. PAL Indonesia (Persero) pada tahun 2005 sebesar Rp. 5.726.401.000,00 dan efisiensi Pajak Penghasilan sebesar Rp. 1.717.920.300,00.

Actions (login required)

View Item