Bambang Rahino Setokoesoemo, Prof.
(1986)
MASALAH PENGARUH LINGKUNGAN PADA PERKEMBANGAN EMBRIO: Pidato Pengukuhan diucapkan pada peresmian penerimaan jabatan Guru Besar dalam matapelajaran Anatomi dan Histologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu tanggal 11 Januari 1986.
Fakultas Kedokteran, Surabaya Universitas Airlangga.
(Unpublished)
Abstract
Anatomi yang termasuk salah satu ilmu Kedokteran Dasar merupakan ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia sejak pembuahan. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia menjalani dua periode
yang dipisahkan oleh peristiwa kelahiran yaitu masing-masing periode atau masa prenatal (sebelum lahir) dan masa postnatal (setelah lahir). Walaupun pada dasarnya antara kedua periode itu tidak ada perbedaan pokok dalam proses perkembangannya, tetapi dalam masa prenatal,
pertumbuhan dan perkembangan terjadi sangat cepat sehingga menghasilkan perubahan ukuran, bentuk dan proporsi tubuh yang sangat menyolok.
Ilmu yang mempelajari pertumbuhan, perkembangan dan struktur serta fungsi dasar tubuh manusia dalam periode prenatal disebut Embriologi.
Seperti kita ketahui, pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia dan bagian-bagiannya menunjukkan banyak variasi yang merupakan akibat pengaruh faktor genetik (intrinsik) dan faktor lingkungan (ekstrinsik) selama perkembangan ataupun interaksi dari kedua factor tersebut. Walaupun dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia terdapat variasi, akan tetapi sebagian besar dari individu-individu dalam batas tertentu mempunyai struktur tubuh atau bagian-bagiannya yang normal atau yang termasuk rata-rata. Individu yang mempunyai struktur tubuh normal merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan normal yang disebut normogenesis, sedangkan individu yang mempunyai struktur tubuh tidak normal (di
luar batas normal) telah mengalami perkembangan abnormal yang disebut teratogenesis.
Ilmu yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan abnormal atau gangguan pada perkembangan individu sehingga menimbulkan terjadinya cacat struktural pada waktu lahir disebut Teratologi. Cacat struktural ini seringkali disebut kelainan kongenital atau cacat bawaan.
Seperti telah diuraikan di atas, salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan embrio adalah faktor lingkungan, baik lingkungan
makro, misalnya lingkungan ibu seperti udara dan air serta bahan-bahan yang terdapat di dalamnya, maupun lingkungan mikro,misalnya struktur placenta dengan peredaran darahnya baik tingkat seluler maupun molekuler.
Perkenankanlah saya dalam uraian selanjutnya terutama hanya menelaah masalah peran lingkungan hidup dalam mempengaruhi perkembangan embrio dengan titik berat usaha-usaha evaluasi akibat pengaruh lingkungan pada keturunan dan penanggulangan timbulnya kelainan kongenital (cacat bawaan).
Actions (login required)
|
View Item |