DHEAJENG THALITA RIANO, 071411431034 (2018) Buka-Tutup Jilbab Di Kalangan Remaja (Studi Tentang Tindakan Sosial Pada Siswi SMA Dan SMK Di Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Fis.S.33 18 Ria b.pdf Download (226kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Fis.S.33 18 Ria b.pdf Restricted to Registered users only until 4 June 2021. Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (JURNAL) JURNAL_Fis.S.33 18 Ria b.pdf Download (379kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti dengan realitas yang terjadi. Awal mula peneliti tertarik untuk mengangkat topik skripsi tentang penggunaan buka-tutup jilbab di kalangan remaja karena melihat banyak remaja yang saat ini tampil berjilbab namun hanya pada saat sekolah saja. Tetapi bukan masalah wajib tidaknya jilbab yang diteliti pada penelitian ini, melainkan fenomena “buka-tutup” jilbab yang dilakukan oleh para remaja. Remaja yang ada pada penelitian ini adalah remaja yang bersekolah di sekolah umum yang tidak menjadikan jilbab sebagai seragam, namun di sekolah tersebut mereka mengenakan jilbab tapi saat berada diluar lingkungan sekolah remaja-remaja ini melepas jilbabnya dan tampil beda. Untuk menganalisis realitas yang terjadi peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan in-depth interview atau wawancara mendalam dan observasi. Analisis data dilakukan dengan teori tindakan sosial menurut Max Weber. Teori ini menyatakan bahwa tindakan manusia memiliki arti subjektif untuk aktor yang dibagi menjadi empat jenis yaitu; tindakan yang berorientasi pada tujuan, tindakan yang berorientasi pada nilai, tindakan afektif dan tindakan tradisional. Melalui analisis data diperoleh hasil bahwa fenomena buka tutup jilbab di kalangan remaja khususnya pada pelajar awalnya terjadi karena aturan dari orang tua dan kebiasaan dalam keseharian yang tidak memakai jilbab lalu dipaksakan untuk memakai jilbab menimbulkan rasa ketidaksiapan bagi diri seseorang. Lingkungan pergaulan, tren fashion dan media sosial juga sangat mempengaruhi perkembangan remaja-remaja saat ini. Serta tindakan-tindakan yang para remaja lakukan memiliki makna bagi dirinya yang dapat diarahkan kepada orang lain untuk mendapatkan perhatian.

Actions (login required)

View Item