NADIA IZZATI, 071311233072 (2018) DUKUNGAN RUSIA TERHADAP PEMERINTAH SURIAH DI TENGAH PARITAS KEKUATANNYA TERHADAP AMERIKA SERIKAT. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_Fis.HI.35 18 Izz d.pdf Download (158kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_Fis.HI.35 18 Izz d.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2021. Download (960kB) | Request a copy |
||
|
Text (JURNAL)
JURNAL_Fis.HI.35 18 Izz d.pdf Download (307kB) | Preview |
Abstract
Konfllik Suriah yang berlangsung sejak tahun 2011 telah menciptakan dua aliansi yaitu Amerika Serikat dan Rusia yang saling bertolakbelakang dalam memberikan dukungan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Amerika Serikat bersama aliansinya mendukung kelompok oposisi dalam mewujudkan proses transisi pemerintahan Suriah. Keberadaan aliansi Amerika Serikat kemudian mendorong Rusia untuk terlibat baik secara politik maupun militer pada konflik Suriah. Adanya keterlibatan Rusia tersebut sebagai bentuk upaya memperluas pengaruhnya di Timur Tengah. Dengan menggunakan teori Balance of Threat dan teori Power Transition membantu menjawab keterlibatan Rusia pada konflik Suriah. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian eksplanatif agar dapat mengkaji lebih dalam konsep aliansi, strategi balancing, paritas kekuatan dan ketidakpuasan suatu negara terhadap sistem internasional yang ada di penelitian. Dalam penelitian ini kemudian ditemukan fakta-fakta yang menjelaskan bahwa Rusia ingin memperluas lingkaran pengaruh untuk menggeser dan menekan dominasi pengaruh Amerika Serikat di Timur Tengah akibat adanya paritas kekuatan dalam segi militer diantara Rusia dan Amerika Serikat. Dalam mewujudkan tujuannya, Rusia beraliansi dengan Suriah agar dapat menemukan celah untuk memperluas pengaruh di Timur Tengah.
Actions (login required)
View Item |