ARVIANA IRMADELLA, 071411133009 (2018) MODEL KOLABORASI STAKEHOLDERS DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) TAMAN BUNGKUL KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Fis.AN.23 18 Irm m.pdf Download (25kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Fis.AN.23 18 Irm m.pdf Restricted to Registered users only until 5 June 2021. Download (2MB) | Request a copy
Preview	Text (JURNAL) JURNAL_Fis.AN.23 18 Irm m.pdf Download (312kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang rinci dan akurat tentang model kolaborasi stakeholder dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Taman Bungkul. Taman Bungkul letaknya strategis berada di pusat Kota Surabaya dan menjadi satu satunya taman kota di Indonesia yang meraih penghargaan tingkat internasional pada tahun 2013. Pengelolaan Taman Bungkul dilakukan dengan konsep pengelolaan taman terpadu yang melibatkan kolaborasi pemerintah, BUMN, BUMD, dan masyarakat. Persoalan yang ingin dijawab adalah bagaimana model kolaborasi stakeholder dalam pengelolaan Taman Bungkul Kota Surabaya. Untuk mengetahui model kolaborasi tersebut digunakan dua belas elemen kolaborasi yang merupakan hasil elaborasi dari model kolaborasi Anshell dan Gash, Emerson, Nabatchi dan Balogh, Donahue dan Zeckhauser, Agranoff dan Mcguire, serta Thompson dan Perry. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui metode wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, studi dokumen, dan penelusuran data online. Penentuan informan dilakukan secara purposive dengan total 21 informan yang terdiri dari pemerintah, BUMN, BUMD, dan kelompok masyarakat. Analisis data kualitatif dilakukan secara bertahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa model kolaborasi stakeholders pengelolaan Taman Bungkul didalamnya terdapat kolaborasi antara DKRTH, instansi pemerintah terkait, PT. Telkom, PDAM, dan masyarakat dengan peran, tugas, dan tanggung jawab masing masing. Diantara semua stakeholders terdapat kepercayaan internal yang dipicu oleh komitmen masing masing aktor dalam bentuk partisipasi untuk mencapai tujuan bersama. Kepercayaan internal memudahkan dilakukannya konsensus aktor kolaborasi dalam menentukan tindakan tindakan pengelolaan taman. Motivasi, interdependensi, kepemimpinan, monitoring, dan transparansi juga berpengaruh terhadap jenis dan wujud partisipasi yang akan diberikan dalam kolaborasi pengelolaan taman. Inti dari model kolaborasi adalah partisipasi, motivasi, tujuan bersama, kepercayaan internal, dan komitmen terhadap proses sedangkan konsensus, monitoring, transparansi, interdependensi, dan kepemimpinan hanya sebagai elemen pendukung kolaborasi.

Actions (login required)

View Item