KYTI RACHMA PARMITA, 040114167 E (2007) PENGARUH PROSES KOMUNIKASI DARI ATASAN KE BAWAHAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. "KERETA API (PERSERO) STASIUN SURABAYA GUBENG". Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-parmitakyt-9236-b54_08.pdf Download (167kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7267a.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Setiap perusahaan tidak dapat berfungsi dengan sempurna tanpa melakukan komunikasi yang efektif, yaitu apabila antara komunikator (sebagai pengirim pesan) dan komunikan (sebagai penerima pesan) dapat memahami isi pesan yang disampaikan dalam arti yang sama. Komunikasi juga memegang peranan penting dan perlu mendapatkan perhatian dart berbagai pihak dalam menciptakan hubungan yang harmonis untuk mencapai suatu tujuan perusahaan. Pelaksanaan komunikasi dalam perusahaan dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Komunikasi dan keberhasilan organisasi sating berhubungan, dengan adanya komunikasi yang baik dalam perusahaan antara atasan dan bawahan maka tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai. Proses komunikasi antar orang perorangan atau perusahaan melibatkan lima elemen pokok, yaitu pemberi pesan, pesan yang diberikan, jalur dan media, menerima pesan, dan tanggapan atau umpan balik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelima unsur proses komunikasi terhadap prestasi kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan pada PT. Kereta Api (PERSERO) Stasiun Gubeng. Obyek penelitian adalah para karyawan yang bekerja di Stasiun Surabaya Gubeng yang berjumlah 63 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan variabel bebas yaitu proses komunikasi (X) yang terdiri dart pemberi pesan, pesan yang diberikan, jalur dan media, penerima pesan, dan tanggapan atau umpan balik, sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi kerja karyawan (Y). Model regresi linier sederhana pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = -0,630 + 1,166X Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS, diperoleh basil bahwa besarnya kontribusi variabel bebas yaitu proses komunikasi (X), terhadap variabel terikat yaitu prestasi kerja karyawan (Y) dapat ditunjukkan dengan besarnya koefisien determinasi berganda (R2) sebesar 0,740. Ini berarti 74% tingkat prestasi kerja karyawan PT. Kereta Api (PERSERO) Stasiun Surabaya Gubeng ditentukan oleh perubahan proses komunikasi, dengan demikian sisanya sebesar 26% tingkat prestasi kerja karyawan PT. Kereta Api (PERSERO) Stasiun Surabaya Gubeng masih ditentukan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti.

Actions (login required)

View Item