M. DODI F PRIAMINDA, 101514153047 (2018) PENGARUH PEMBERIAN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA), SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) DAN SATURASI O2 TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus)YANG DIPICU STRES PSIKOLOGIS. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (Abstrak) TKM. 31-18 Pri p Abstrak.pdf Download (37kB) | Preview
	Text (Fulltext) TKM. 31-18 Pri p.pdf Restricted to Registered users only until 29 June 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Paparan stres psikis dapat menyebabkan stres oksidatif yang diharapkan dapat berkurang dengan pemberian antioksidan. Teh hijau dengan bahan aktif Epigalocatechin Galat (EGCG) dianggap dapat mengurangi terjadinya stres oksidatif. Tujuan penelitian ini untuk menguji pemberian seduhan teh hijau, dengan bahan aktif EGCG yang pengaruhnya dapat menaikan aktifitas Superokside Dismutase (SOD) dan Saturasi O2, serta menurunkan kadar Malondialdehide (MDA) pada tikus putih jantan Strain Wistar (Rattus Norvegicus) yang terpapar stres psikologis. Penelitian ini menggunakan metode Randomized Post Test Only Group Design dengan mengelompokkan menjadi 5 kelompok, antara lain Kelompok Kontrol 1 (K1), Kelompok Kontrol 2 (K2), dan Kelompok Perlakuan yang diberikan seduhan daun teh hijau yang masing-masing diperiksa setelah 1 jam (P1), 6 jam (P2), dan 24 jam (P3). Pemaparan stres dilakukan dengan mengubah pola tidur-jaga sekali dalam 24 jam dan diberikan seduhan teh hijau dengan dosis sebesar 12.24 mg dalam sekali minum. Hasil Penelitian menunjukkan perubahan data yang signifikan pada penurunan kadar MDA dalam P2 dan P3, peningkatan saturasi O2 dalam P2 dan P3, sedangkan peningkatan SOD hanya terjadi pada P3. Antioksidan yang diperankan oleh EGCG bekerja sebagai scavenger ion superokside (O2 -) dapat mempengaruhi ketiga variable dalam kemampuannya menghambat radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Perbedaan yang signifikan dari waktu pemberian dipengaruhi oleh bioavailabilitas EGCG.

Actions (login required)

View Item