MILDA RISKI NIRMALA SARI, 101311133231 (2018) HUBUNGAN ASPEK SOSIO BUDAYA DALAM POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAPURA KABUPATEN SUMENEP. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_FKM.150 18 Sar h.pdf Download (57kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_FKM.150 18 Sar h.pdf Restricted to Registered users only until 2 July 2021. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Masalah gizi balita di Indonesia terbanyak yaitu gizi kurang atau yang mencakup susunan hidangan tidak seimbang, maupun konsumsi keseluruhan tidak mencukupi kebutuhan badan. Balita di Bawah Garis Merah (BGM) dapat disebabkan oleh pola asuh anak yang tidak baik dan social ekonomi yang rendah. Presentase Balita Bawah Garis Merah (BGM) menurut Kecamatan di Kabupaten Sumenep, Kecamatan Gapura pada tahun 2016 sebanyak 29 balita. Faktor internal meliputi umur, jenis kelamin, riwayat ASI-Eksklusif, riwayat MP-ASI, dan factor eksternal meliputi tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pengetahuan ibu berpengaruh terhadap status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aspek sosio budaya dalam pola asuh dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Gapura, Kabupaten Sumenep. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebesar 30 responden yang memiliki balita yang berusia 2 – 5 tahun. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner karakteristik orang tua balita, karakteristik balita, aspek sosio budaya, dan pola asuh pada balita, serta timbangan dan microtoise untuk mengukur status gizi balita. Analisis data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pola pemberian makan (p=0,01) dengan status gizi balita, sedangkan factor sosio budaya (p=0,94), dan riwayat ASI Eksklusif (p=0,139) tidak ada hubungan dengan status gizi balita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan tentang pola pemberian makan dapat menyebabkan meningkatnya risiko kejadian gizi kurang balita di wilayah kerja Puskesmas Gapura, Kabupaten Sumenep. Sebaiknya perlu dilakukan peningkatan pengetahuan ibu mengenai status gizi pada balita, sosio budaya yang baik, pantangan (food taboo) yang baik atau buruk untuk balita melalui penyuluhan dan penyediaan media informasi yang mendukung. Mengajak ibu untuk datang keposyandu sesuai dengan jadwal agar balitanya bisa terpantau setiap bulan. Pemantauan berkelanjutan balita yang mengalami status gizi kurang oleh petugas kesehatan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.150/18 Sar h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | pola asuh, sosio budaya, status gizi balita | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA428-428.5 Public health laboratories, institutes, etc. | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mhs PKL UNAIR | ||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2018 21:57 | ||||||
Last Modified: | 10 Jul 2018 21:57 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/72865 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |