ADINDA PRISCA ANUGERAH PUTERI, 031614253076 (2018) TANGGUNG JAWAB PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL BELI OLEH WARGA NEGARA ASING YANG BERKEDUDUKAN DI INDONESIA (ANALISA PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 48/Pdt.G/2013/PN.Mlg). Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_TMK.96 18 Put t.pdf Download (142kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_TMK.96 18 Put t.pdf Restricted to Registered users only until 2 July 2021. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang menyebabkan para investor asing tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini dimanfaatkan negara guna menunjang perekonomian negara dengan meningkatnya jumlah investor asing di Indonesia secara otomatis menambah jumlah kebutuhan tempat tinggal hunian oleh warga negara asing di Indonesia. Pemerintah yang sadar akan hal ini memfasilitasi hal tersebut dengan mengeluarkan aturan baru melalui Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2015 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal Atau Hunian Oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia. Diharapkan dengan adanya aturan baru dapat mengakomodir kebutuhan tempat tinggal hunian oleh warga negara asing di Indonesia. Dalam Peraturan Pemerintah tersebut disebutkan bahwa pemilikan rumah tinggal oleh warga negara asing hanya diperbolehkan dengan menggunakan alas hak yaitu hak pakai.Dalam hal kaitannya dengan ini, Pejabat Pembuat Akta Tanah sebagai pejabat yang telah ditunjuk oleh negara melalui Undang-undang dalam wewenangnya untuk membuat akta-akta otentik mengenai hak atas tanah dengan melalui perbuatan hukum tertentu termasuk salah satunya jual beli oleh warga negara asing. Selain itu PPAT juga bertanggung jawab terhadap akta-akta yang dibuatnya, sehingga apabila terjadi sengketa dikemudian hari yang merugikan para pihak yang terkait di dalamnya, PPAT dapat diminta pertanggungjawabannya. Adapun Tanggung Jawab PPAT yang dimaksud adalah tanggung jawab secara administratif sesuai dengan ketentuan kode etik PPAT, tanggung jawab secara keperdataan sesuai dengan ketentuan dalam Burgerlijk Wetboek dan tanggung jawab secara pidana sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TMK.96/18 Put t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Hak Pakai, Warga Negara Asing, Pejabat Pembuat Akta Tanah | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3840-4375 Regulation of industry, trade, and commerce. Occupational law > K3842-3862 Trade regulations. Control of trade practices | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mhs PKL UNAIR | ||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2018 22:30 | ||||||
Last Modified: | 10 Jul 2018 22:30 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/72908 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |