Riza Maulina, NIM011181104 (2018) PENGARUH SUPLEMENTASI KOMBINASI ZINC DENGAN VITAMIN C DALAM MENGURANGI KEPARAHAN GEJALA KLINIS SELESMA ANAK. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (Abstrak) PPDS.IKA. 12-18 Mau p Abstrak.pdf Download (64kB) | Preview
	Text (Fulltext) PPDS.IKA. 12-18 Mau p.pdf Restricted to Registered users only until 3 July 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Selesma merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan paling sering dijumpai, kekerapan 6 - 8 kali/ anak/ tahun usia kurang dari 5 tahun. Suplementasi zinc pada selesma anak bekerja sebagai inhibitor enzim 3C protease dan blokade reseptor ICAM-1 di epitel saluran pernapasan. Kombinasi dengan vitamin C diduga saling sinergis, mengurangi skor keparahan gejala klinis selesma anak. Tujuan: Menganalisis penurunan skor keparahan gejala klinis selesma anak pada suplementasi kombinasi dibandingkan suplementasi tunggal maupun plasebo. Metode: Penelitian uji klinis acak terkontrol pada 124 anak yang menderita selesma selama 3 hari terakhir, usia 24 - 60 bulan, dikelompokkan menjadi 4, yaitu pemberian suplementasi kombinasi zinc 20 mg dengan vitamin C 100 mg, suplementasi tunggal zinc 20 mg, suplementasi tunggal vitamin C 100 mg, dan plasebo. Pemberian 10 hari berturut-turut, dilakukan evaluasi skor keparahan gejala klinis selesma harian. Hasil: Perubahan skor keparahan gejala klinis selesma antar kelompok pada pengamatan hari ke-0 dibandingkan saat puncak gejala hari ke-5 (p = 0,020). Kelompok suplementasi kombinasi zinc dengan vitamin C dibandingkan kelompok suplementasi tunggal zinc, tunggal vitamin C, dan plasebo (p = 0,417; 0,004; 0,029). Kesimpulan: Pemberian dini suplementasi kombinasi zinc dengan vitamin C menurunkan skor keparahan gejala klinis selesma anak lebih baik di saat puncak gejala, dibandingkan suplementasi tunggal vitamin C, maupun plasebo.

Actions (login required)

View Item