LAJU PERTUMBUHAN SPESIFIK, EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN, DAN RASIO KONVERSI PAKAN IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) PADA SISTEM BUDIDAYA DENGAN NANOBUBBLE = SPESIFIC GROWTH RATE, FEED UTILIZATION EFFICIENCY, AND FEED CONVERSION RATIO SALINE TILAPIA (Oreochromis niloticus) ON CULTIVATION SYSTEM WITH NANOBUBBLE

ACHMAD SETIAWAN, 141411131144 (2018) LAJU PERTUMBUHAN SPESIFIK, EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN, DAN RASIO KONVERSI PAKAN IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) PADA SISTEM BUDIDAYA DENGAN NANOBUBBLE = SPESIFIC GROWTH RATE, FEED UTILIZATION EFFICIENCY, AND FEED CONVERSION RATIO SALINE TILAPIA (Oreochromis niloticus) ON CULTIVATION SYSTEM WITH NANOBUBBLE. Skripsi thesis, Univeritas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
KKC KK PK.BP.64-18 Set l ABSTRAK.pdf

Download (124kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK PK.BP.64-18 Set l SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only until 4 July 2021.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Komoditas budidaya ikan air tawar seperti ikan nila memiliki permintaan yang cukup tinggi. Sayangnya sebagian besar produksi ikan nila merupakan ikan nila air tawar, oleh sebab itu perlu dikembangkan ikan nila salin (Oreochromis niloticus) guna mendukung produksi ikan nila secara keseluruhan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi permintaan ikan nila adalah dengan menerapkan sistem budidaya dengan nanobubble. Oleh sebab itu pengaruh nanobubble terhadap laju pertumbuhan spesifik. Efisiensi pemanfaatan pakan, serta rasio konversi pakan ikan nila salin (Oreochromis niloticus) perlu diteliti. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 2 faktorial dengan 8 kombinasi perlakuan. Faktor A adalah penggunaan nanobubble dan aerator pada system budidaya sedangkan faktor B adalah lama pemeliharaan yaitu selama 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 30 hari. Data yang diperoleh diolah menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Tukey (Beda Nyata Jujur = BNJ). Hasil penelitian menunjukan pada sistem budidaya dengan nanobubble dengan lama pemeliharaan yang berbeda menghasilkam nilai laju pertumbuhan spesifik, efisiensi pemanfaatan pakan, dan rasio konversi pakan yang berbeda nyata (p<0,05) jika dibandingkan dengan sistem budidaya menggunakan aerator. Laju pertumbuhan spesifik tertinggi pada sistem budidaya dengan nanobubble terdapat pada hari ke 30 dengan nilai 2,435% ± 0,09147%, sedangkan nilai laju pertumbuhan spesifik tertinggi pada budidaya dengan aerator sebesar 1,760% ± 0,05774% pada hari pemeliharaan ke 14. Nilai efisiensi pemanfaatan pakan tertinggi pada sistem budidaya dengan nanobubble sebesar 75,645% ± 1,79246% pada hari ke 30, sedangkan pada budidaya dengan aerator tertinggi pada hari ke 30 dengan nilai 62,505% ± 0,71206%. Nilai rasio konversi pakan terendah pada sistem budidaya dengan nanobubble terdapat pada hari ke 1,322% ± 0,03202%, sedangkan nilai rasio konversi pakan terendah pada budidaya dengan aerator terdapat pada hari ke 30 dengan nilai 1,600% ± 0,01826%. Dari data tersebut menunjukan bahwa sistem budidaya dengan nanobubble menunjukan nilai SGR dan EPP yang lebih tinggi dibandingkan dengan aerator, dan untuk nilai FCR pada sitem budidaya dengan nanobubble lebih rendah jika dibandingkan dengan aerator.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK PK.BP.64/18 Set l
Subjects: T Technology > TS Manufactures > TS2284-2288 Animal feeds and feed mills. Pet food industry
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan
Creators:
CreatorsNIM
ACHMAD SETIAWAN, 141411131144UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorGunanti Mahasri, Dr., Ir., M.Si.UNSPECIFIED
Thesis advisorAgustono, Ir., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 03 Jul 2018 18:27
Last Modified: 03 Jul 2018 18:27
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/72965
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item