MAHIYA AZZIMATUL CHUSNA, 141411131014 (2018) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI NANOBUBBLE PADA BUDIDAYA IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN HEMOGLOBIN = NANOBUBBLE TECHNOLOGY DEVELOPMENT ON SALINE TILAPIA (Oreochromis Niloticus) CULTURE TOWARDS BLOOD GLUCOSE AND HEMOGLOBIN LEVELS. Skripsi thesis, Univeritas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
KKC KK PK.BP.71-18 Chu p ABSTRAK.pdf Download (141kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
KKC KK PK.BP.71-18 Chu p SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 4 July 2021. Download (844kB) | Request a copy |
Abstract
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas penting perikanan budidaya air tawar di Indonesia. Perkembangan ikan nila saat ini selain dibudidayakan di air tawar dapat juga dibudidayakan di air payau dan air laut. Ikan nila yang sukses beradaptasi dengan air asin dikenal dengan ikan nila salin. Selain salinitas kehidupan ikan nila juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang lain, salah satunya adalah oksigen terlarut / Disolved Oxygent (DO). Kebutuhan oksigen terlarut dapat terpenuhi dengan adanya teknologi terbaru yaitu teknologi nanobubble. Nanobubble adalah suatu teknologi yang dapat mengasilkan gelembung kecil di dalam air dengan diameter 200 nm. Pada teknologi nanobubble, oksigen dapat tersedia dalam air untuk waktu yang lebih lama sehingga dapat menjaga oksigen terlarut di perairan tetap stabil. Lingkungan yang baik dengan ketersediaan oksigen terlarut yang mencukupi dapat meningkatkan pertumbuhan dan kondisi fisiologis ikan. Fungsi dari karakteristik darah untuk mengevaluasi respon fisiologi pada ikan, contohnya adalah respon stres. Respon stres pada hewan dapat dilihat dari perubahan kadar glukosa darah dan hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan teknologi nanobubble pada budidaya ikan nila salin terhadap kadar glukosa darah dan hemoglobin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor Faktor A yaitu teknologi nanobubble dan aerator, sedangkan faktor B yaitu waktu pengambilan darah pada hari ke-0, 10, 20, dan 30. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar glukosa darah dan hemoglobin ikan nila salin. Analisis data menggunakan analisis varian dan dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan teknologi nanobubble berbeda nyata (p<0,05) terhadap kadar glukosa darah dan hemoglobin ikan nila salin. Kadar glukosa darah terendah ditunjukkan pada hari ke-30 dengan perlakuan teknologi nanobubble akan tetapi masih dalam batas normal yaitu 66,75 mg/dL, sedangkan kadar glukosa darah tertinggi ditunjukkan pada hari ke-30 dengan perlakuan aerator yaitu 84,75 mg/dL. Kadar hemoglobin tertinggi ditunjukkan pada hari ke-30 dengan perlakuan teknologi nanobubble akan tetapi masih dalam batas normal yaitu 7,02 G%, sedangkan kadar hemoglobin terendah ditunjukkan pada hari ke-30 dengan perlakuan aerator yaitu 4,65 G%. Pengamatan kadar glukosa dan kadar hemoglobin pada hari ke-30 dengan perlakuan teknologi nanobubble merupakan perlakuan terbaik dibandingkan dengan perlakuan aerator.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PK.BP.71/18 Chu p | |||||||||
Subjects: | Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes | |||||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | |||||||||
Date Deposited: | 03 Jul 2018 20:14 | |||||||||
Last Modified: | 03 Jul 2018 20:14 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/72975 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |