MERIANA FITRI ANGGRAENI, 131311133070 (2017) HUBUNGAN PENGUKURAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI MENGGUNAKAN BALKE VO2 MAX TEST DENGAN TINGKAT KELELAHAN PADA OLAHRAGAWAN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_FKP.N.86 18 Ang h.pdf Download (132kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_FKP.N.86 18 Ang h.pdf Restricted to Registered users only until 10 July 2021. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kelelahan sering dialami oleh olahragawan saat latihan dan pertandingan yang disebabkan karena rendahnya suplai oksigen di otot. Suplai oksigen di otot dipengaruhi oleh daya tahan kardiorespirasi. Jika daya tahan kardiorespirasi rendah maka suplai oksigen di otot akan berkurang dan tingkat kelelahan meningkat. Metode yang dapat digunakan untuk mengukur daya tahan kadiorespirasi adalah Balke VO2 max test. Metode: Penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah 85 olahragawan basket, futsal dan voli di Lapangan Softball dan Hockey Gubeng dan Lapangan Mulyorejo Barat yang berusia 13-39 tahun, tidak memiliki penyakit sebelumnya, tidak sedang cedera dan tekanan darah < 160 mmHg. Jumlah sampel adalah 70 olahragawan diambil menggunakan teknik sampling simple random sampling. Variabel independen adalah pengukuran daya tahan kardiorespirasi menggunakan Balke VO2 max test. Variabel dependen adalah tingkat kelelahan. Pengumpulan data menggunakan tes Balke dan kuesioner tingkat kelelahan. Hasil : Kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan yaitu p=0,001 dan hasil korelasi hubungan keduanya lemah yaitu -0,393 dengan arah korelasi negatif (berlawanan arah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki daya tahan kardiorespirasi yang baik yaitu sebanyak 30 orang (42,9%) dan memiliki tingkat kelelahan yang ringan yaitu sebanyak 45 orang (64,3%). Berdasarkan jenis olahraga didapatkan bahwa olahraga voli memiliki hasil yang signifikan dibandingkan dengan olahraga basket dan futsal yaitu p= 0,002 dan korelasi hubungan keduanya kategori sedang yaitu -0,592. Diskusi: Kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan tetapi terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hasil data tidak sesuai seperti beban kerja, kurangnya latihan fisik dan merokok.

Actions (login required)

View Item